Menurut dia, pabrik pengolahan CPO) sangat diperlukan untuk menghasilkan aneka produk turunan minyak sawit, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Aceh.
"Selama ini Aceh hanya memproduksi minyak kelapa sawit mentah, lalu kemudian diolah di luar Aceh, sehingga ekonomi masyarakat di Aceh tidak mengalami peningkatan yang signifikan," kata Teuku Raja Keumangan, di Meulaboh, Senin.
Menurutnya, apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh membangun industri pengolahan di Kabupaten Nagan Raya, maka seluruh hasil turunan CPO dapat diproduksi di provinsi tersebut yang akan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Aceh, termasuk pemerintah daerah.
"Sudah saatnya Pemerintah Aceh memikirkan hal ini. Tujuannya, agar ekonomi Aceh ke depan tidak lagi bergantung ke luar daerah. Mari jadikan Aceh sebagai pusat ekonomi di Sumatera seperti masa kejayaan Sultan Iskandar Muda," tegasnya.
Ia juga yakin dengan anggaran daerah yang dimiliki saat ini. Menurut dia, dana yang dibutuhkan untuk membangun industri pengolahan CPO tersebut tidaklah sulit.
Ia mengatakan DPR Aceh akan mendorong pembangunan industri pengolahan menjadi prioritas di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) tahun 2021 mendatang.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025