Kuala Lumpur, Malaysia, (ANTARA/PRNewswire)- Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia (KESUMA), bersama salah satu institusi yang berada dalam naungannya, Human Resource Development Corporation (HRD Corp), sukses menggelar ASEAN Training Market Conference (ATMC) 2025 di Kuala Lumpur. Lewat acara ini, ASEAN semakin berkomitmen membekali tenaga kerja dengan keahlian yang siap menjawab tantangan masa depan dalam ekonomi yang bertransformasi pesat.
Berlangsung di Berjaya Times Square Hotel, ATMC melibatkan lebih dari 600 peserta, termasuk penyedia jasa pelatihan tingkat nasional dan regional, perusahaan pemberi kerja, pengambil kebijakan, serta perwakilan asosiasi bisnis di ASEAN. Acara ini menjadi salah satu program unggulan ASEAN Year of Skills (AYOS) 2025.
Wakil Menteri SDM Malaysia, Dato' Sri Abdul Rahman Mohamad, membuka acara ini dengan menekankan bahwa ekosistem penyedia jasa pelatihan dan pelatih harus diperkuat demi mempertahankan daya saing ASEAN pada masa depan.
"Di ASEAN, disrupsi tengah terjadi seiring dengan kehadiran otomatisasi, kecerdasan buatan, ekonomi digital, dan transisi hijau. Faktor-faktor ini lalu mengubah berbagai industri, serta menggantikan sejumlah fungsi dalam dunia karier, serta merombak keahlian yang harus dikuasai masyarakat."
"Untuk mentransformasi ekonomi, kita harus mengubah cara melatih SDM. Malaysia mengangkat agenda ini sebagai Ketua ASEAN, serta memastikan bahwa sistem pelatihan memiliki relevansi industri, bersifat inklusif, dan mampu menjawab tantangan masa depan," ujarnya.
Dengan tema "Pemberdayaan Suplai Pelatihan ASEAN: Menutup Kesenjangan Keahlian, Berinovasi, dan Berkolaborasi demi Mewujudkan Ekonomi yang Siap Menjawab Tantangan Masa Depan", ATMC memperkuat ekosistem pelatihan regional untuk memenuhi permintaan-permintaan baru. Sejumlah diskusi turut membahas kualitas dan kapasitas penyedia jasa pelatihan, mengatasi kesenjangan keahlian yang telah berlangsung lama, serta memperluas kesempatan pelatihan sekaligus menyoroti inovasi dalam pelatihan dan pendidikan.
Sejumlah sosok pemimpin regional yang membagikan perspektifnya di acara ini antara lain Dr. Markus Bernhardt, Learning and Development Strategist for the AI-Powered Workforce; Yue Yean Feng, Head, Corporate Social Responsibility and University Programs, IBM Asia Pacific, serta Mary Kent, Skills and Employability Specialist, International Labour Organization (ILO).
Lewat paparannya, Chairman, HRD Corp, Datuk Abu Huraira Abu Yazid, menilai, ATMC tak hanya memperkuat suplai pelatihan di Malaysia, namun juga membangun ekosistem kohesif yang menopang pertumbuhan ASEAN.
"Kami gembira dan bangga mempersembahkan pameran dari sejumlah negara dan inovasi regional selama acara berlangsung pada hari ini. Kolaborasi dan kemitraan yang terjalin di acara ini akan menjamin tenaga kerja tetap berdaya saing, mudah beradaptasi, dan tangguh di tengah perubahan yang terjadi di dunia. Dengan bekerja sama, kita bisa meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar pelatihan agar bermanfaat bagi masyarakat dan ekonomi," katanya.
Dipimpin Menteri SDM Malaysia, Steven Sim Chee Keong, Malaysia terus memajukan agenda ASEAN untuk membangun tenaga kerja yang lebih ahli, adaptif, dan siap menjawab tantangan masa depan.
Acara ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal KESUMA, Datuk Azman Yusoff; Chief Strategy Officer, HRD Corp, Dr. Rony Ambrose Gobilee; dan Chief Programmes Officer, Soffian Mohammed Amin.
Pada awal 2025, jumlah peserta National Training Week (NTW) Malaysia, sebagai bagian dari AYOS 2025, sukses memecahkan rekor setelah melibatkan 3,7 juta orang. Sebanyak 73.000 program pelatihan tersedia secara gratis hingga akhir tahun ini.
KESUMA dan HRD Corp akan terus memperjuangkan kolaborasi regional melalui rangkaian acara penting, seperti ASEAN TVET Conference, National Human Capital Conference & Exhibition 2025, Global Skills Forum, serta ASEAN Forum of Manpower Ministers for Human Capital Development.
Informasi selengkapnya tentang AYOS 2025 dan program regional yang segera digelar: www.aseanyearofskills.org.
SOURCE HRD CORP
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025