Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi manajemen risiko Governance, Risk, and Compliance for Executive (GRCE) bagi para pejabat dan pegawai.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Selasa, menjelaskan sertifikasi itu menegaskan pentingnya memiliki pemahaman yang kuat tentang risiko sebelum mengambil keputusan strategis, sehingga setiap langkah yang diambil dapat lebih terukur dan akuntabel.
“Kita harus menaruh risiko di depan, bukan di belakang. Kita harus memahami inherent risk sebelum memulai suatu kegiatan,” kata Anggito.
Dia menyebut pendekatan proaktif terhadap risiko merupakan langkah penting dalam mendukung tata kelola yang baik. Oleh karena itu, program sertifikasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun budaya sadar risiko di lingkungan Kemenkeu.
Program itu juga bertujuan untuk mencetak risk expert yang nantinya dapat menjadi trainer bagi unit-unit kerja lainnya.
Baca juga: Sri Mulyani cairkan THR Rp20,86 triliun ke ASN pusat dan pensiunan
Dengan adanya sistem sertifikasi ini, para pejabat diharapkan mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga kebijakan dan program yang dijalankan dapat memiliki landasan yang kuat dan mitigasi yang optimal.
Selain itu, Kemenkeu juga sedang mengembangkan aplikasi berbasis digital untuk mempermudah proses pembuatan profil risiko dan mitigasi risiko yang lebih efektif.
Inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menanggulangi potensi risiko yang mungkin terjadi dalam berbagai program dan kebijakan kementerian.
Dengan adanya program sertifikasi dan penguatan budaya sadar risiko ini, Kemenkeu menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun sistem keuangan negara yang lebih tangguh dan terpercaya.
Ke depan, langkah ini akan terus dikembangkan guna memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pemerintah didukung oleh analisis risiko yang matang dan terstruktur.
Baca juga: Kemenpora bersama Kemenkeu lakukan pemulihan anggaran olahraga
Pewarta : Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2025