Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bencana banjir di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Aceh telah merendam sekitar 70 hektare lahan persawahan warga akibat rusaknya bendungan dan tanggul desa.

"Dampak Material, rusaknya fasilitas bendungan Desa Ulun Tanoh, Kecamatan Kuta Panjang, terdampak 68 hektara lahan persawahan, sehingga gagal panen," kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Aceh Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Rabu.

Kemudian, banjir tersebut juga telah merusak tanggul daerah aliran sungai (DAS) di Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, dan juga ikut merendam dua hektara lahan persawahan masyarakat.

Baca: Tiga desa di Aceh Tamiang banjir, warga terpaksa naik rakit batang pisang

Dirinya menyampaikan, berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Gayo Lues, banjir di Gayo Lues yang terjadi sejak Selasa malam (18/11), disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur kabupaten itu, hingga mengakibatkan meluapnya DAS Tripe dan DAS Ulun Tanoh.

Sejauh ini, kata Fadmi, musibah banjir disana hanya melanda dua gampong yakni Desa Ulun Tanoh, Kecamatan Kuta Panjang, dan Desa Badak Kecamatan Dabun Gelang. 

Adapun upaya yang dilakukan saat ini, BPBD Gayo Lues telah mengirimkan satu regu TRC untuk meninjau kondisi lapangan, melakukan pendataan areal sawah terdampak serta mengerahkan alat berat untuk pelaksanaan darurat.

"Tidak ada pengungsi dari musibah banjir ini, sementara untuk korban terdampak masih dalam pendataan. Dan untuk kondisi terakhir airnya sudah mulai surut," demikian Ridwan Fadmi.

Baca: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat dan banjir di pantai barat Aceh



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025