Banda Aceh (ANTARA) - Dua proposal riset siswi madrasah asal Kabupaten Aceh Besar berhasil lolos sebagai grand finalis Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset 2025, setelah bersaing ketat dengan 9.349 proposal dari madrasah seluruh nusantara.

“Ini adalah bukti bahwa madrasah mampu bersaing di tingkat nasional dengan ide-ide riset yang kreatif, kontekstual, dan berakar pada nilai-nilai keislaman,” kata Kepala Kemenag Aceh Besar Saifuddin Aceh Besar, Kamis.

Adapun proposal riset pertama yang lolos tersebut disusun oleh Andis Febrina dari MAN 3 Aceh Besar dengan judul “Ekoteologi dan Maqashid al-Syari’ah: Studi Kasus Gerakan Mpu Uteun dalam Konservasi Hutan di Aceh.”

Kemudian, proposal kedua merupakan karya tiga siswi Dayah Insan Qurani Aceh Besar, yakni Afra Althafunnaja, Syahira Aleta Rasha, dan Maryam Thahara Meutuah, berjudul “Akulturasi Kuliner Halal Etnis Tionghoa di Banda Aceh.”

Kedua karya itu berasal dari MAN 3 Aceh Besar dan Dayah Insan Qurani Aceh Besar, mereka mewakili Provinsi Aceh pada babak grand final di Hotel Grand El Hajj, Banten, pada 11 November 2025.

Baca: Dua pelajar Aceh Besar lolos ke olimpiade matematika Asia Tenggara

Saifuddin menyampaikan, kedua penelitian tersebut masuk dalam kelompok tema Integrasi Keislaman dan Keilmuan (ekotekologi), sebuah bidang yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan keilmuan modern, terutama pada konteks pelestarian lingkungan serta kearifan budaya.

Dirinya menilai, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras para pelajar, guru pembimbing, dan dukungan seluruh keluarga besar madrasah.

“Prestasi ini lahir dari semangat belajar, kerja keras, dan dedikasi. Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa madrasah di Aceh Besar untuk terus berinovasi dan mengukir prestasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Saifuddin mengajak seluruh pelajar madrasah agar tidak ragu menekuni dunia riset dan penelitian. Karena itu bukan hanya milik ilmuwan besar, dari madrasah juga bisa lahir peneliti hebat yang memberikan solusi bagi masyarakat. 

"Jadikan keberhasilan ini sebagai pemicu semangat untuk terus meneliti, berkarya, dan membawa nama baik Aceh Besar di kancah nasional,” demikian Saifuddin.

OMI Riset merupakan ajang kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, bertujuan menumbuhkan budaya riset di kalangan pelajar madrasah.

Baca: 623 guru se Aceh ikuti olimpiade sains Kemenag Aceh Besar



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025