Banda Aceh (ANTARA) - Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala memberikan pendampingan berbasis hukum dan sosial Pada Lansia di Aceh Besar agar terhindar dari kejahatan digital.

"Modus bantuan sosial dan kupon undian palsu menjadi yang paling sering menjerat warga desa, termasuk para lansia berusia 60 tahun ke atas," kata Tim Pengabdian USK, Uswatun Nisa di Desa Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Kamis.

Ia menjelaskan penipuan online masih menjadi persoalan serius di tengah masyarakat, terutama bagi kelompok rentan sehingga pihaknya memberikan pendampingan digital berbasis hukum dan sosial bagi kelompok lansia.

"Kegiatan merupakan bentuk literasi digital bagi kelompok lansia agar mereka terhindar dari penipuan digital," katanya.

 Menurut dia lansia bukan pengguna internet aktif, namun ada di antara mereka yang menggunakan smartphone dan internet, sehingga perlu dibekali pengetahuan dasar.

“Kelompok lansia termasuk yang paling rentan terhadap penipuan online, sehingga literasi ini juga dilakukan kepada lansia. Di mana program literasi digital lebih banyak menyasar anak-anak, remaja, dan generasi muda," katanya.

Baca: MPP Aceh Besar buka layanan secara digital

Adapun tim pendampingan terdiri dari dosen USK Aldisa Melisa, Cut Lusi Chairun Nisak, dan Uswatun Nisa dan bekerja sama dengan Pemerintah Gampong Lam Ujong serta Sekolah Lansia binaan Balai Penyuluh KB Kecamatan Baitussalam.

Pembekalan tersebut diberikan kepada 30 peserta lansia yang merupakan siswa Sekolah Lansia Lam Ujong.

Tim pengabdian menyampaikan materi seputar pengenalan dunia digital, potensi kejahatan siber, modus penipuan yang kerap terjadi, serta kiat-kiat mengenali praktik penipuan online.

Untuk memperkuat edukasi, tim pengabdian USK juga menyusun modul khusus berjudul “Belajar Aman di Dunia Digital untuk Lansia”. Modul tersebut diserahkan kepada Sekolah Lansia Lam Ujong sebagai panduan praktis agar aktivitas online para lansia lebih aman

Kepala desa/Keuchik Gampong Lam Ujong, Anwar Ishaq mengatakan mengatakan edukasi digital bukan hanya penting bagi generasi muda, tetapi juga lansia agar lebih terlindungi dari penipuan.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian dari USK. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dengan tema berbeda ke depan,” kata Anwar.

Baca: Wamen Komdigi Nezar Patria imbau pengguna medsos tak melakukan doxing



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025