Mahasiswa FKP USK latih hasil perikanan bernilai tambah

Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) membekali ibu Tim Penggerak PKK (TP PKK) di Gampong Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar pengolahan produk perikanan guna memberikan nilai tambah guna mewujudkan kemandirian keluarga.

"Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi jangka panjang bagi perekonomian desa," kata Ketua Tim Pengabdi Program Studi Teknologi Industri Hasil Perikanan Sari Afriani di Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan program pengabdian masyarakat dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) dapat menggerakkan ekonomi lokal, berkat

"Mereka dilatih untuk mengubah potensi hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, membuka jalan bagi kemandirian ekonomi keluarga," katanya.

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK dengan tema "Pemberdayaan Ibu PKK Gampong Neuheun melalui Diversifikasi Olahan Perikanan, Pengemasan, dan Pemasaran Produk Frozen dan Dry Food Lokal".

Baca: Mahasiswa USK gagas membran antibakterial ramah lingkungan dari daun mimba

Ia mengatakan Inisiatif tersebut guna meningkatkan keterampilan masyarakat, dalam mengolah hasil laut menjadi produk berkualitas tinggi dan berdaya saing.

USK berharap ibu-ibu PKK Gampong Neuheun tidak hanya mampu menghasilkan produk olahan perikanan yang variatif dan berkualitas untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga dapat mengembangkan usaha mandiri yang signifikan.

"Kami berharap inisiatif ini mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan desa, serta menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan," katanya.

Ketua TP PKK Gampong Neuheun, Badriatun Nafis menyampaikan apresiasi atas sinergi yang mampu menggerakkan potensi desa.

"Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan sehingga ibu-ibu PKK bisa lebih mandiri dan produk olahan ikan bisa menjadi kebanggaan Gampong Neuheun," kata Badriatun.

Baca: Inovasi "Bhoi Morica" dari mahasiswa USK raih tiga penghargaan di Korea