Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mendorong adanya konsep partisipasi interest (PI) dalam pengelolaan minyak bumi dan gas alam (migas), termasuk di Provinsi Aceh.
"Kita dorong yang namanya konsep partisipasi interest atau PI ini untuk dapat dioptimalkan (di Aceh)," kata Bambang Patijaya, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Bambang Patijaya usai melaksanakan kunjungan kerja dan rapat bersama KKKS yang berusaha di wilayah kewenangan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), di Banda Aceh.
Ia menyampaikan beberapa blok migas di wilayah Aceh sedang dilakukan eksplorasi dan menuju tahapan eksploitasi, karena sudah ditemukan cadangan di kawasan Andaman yaitu oleh Mubadala Energy.
Maka, hal ini menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk dapat berpartisipasi. Tentunya dengan konsep PI yang bersifat keadilan, sehingga daerah tidak terlalu dibebankan dalam pendanaan investasi.
Baca: BPMA dan PGE lakukan parameter tes seismik 3D di WK B untuk optimalkan eksplorasi
"PI sendiri merupakan kekhususan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah agar tidak terbebani dengan biaya investasi," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, berbeda jika pemerintah daerah mempunyai dana, dan ingin berkolaborasi langsung dengan pemegang konsesi, langkah itu dimungkinkan dengan konsep sebagainya itu dimungkinkan dengan konsep B2B (business to business).
"Nah, ini bebas saja, saya pikir ini kita tinggal bicarakan. Intinya adalah bahwa dalam pemanfaatan minyak dan gas di Aceh ini, masyarakat harus mendapatkan manfaat," demikian Bambang Patijaya.
Wakil Gubernur Aceh Fadhullah berharap Komisi XII DPR RI dan pemerintah pusat benar-benar melibatkan Aceh dalam pengelolaan migas, jangan kemudian hanya menjadi penonton. Apalagi, kini Mubadala Energy telah menemukan cadangan gas di wilayah Andaman.
"Kita sampaikan ke Mubadala Energy soal temuan migas di Andaman, jangan jadikan Aceh penonton, tapi dilibatkan kami, dan Insya Allah kami siap dan kita persiapkan putra putri terbaik," demikian Fadhlullah.
Baca: BPMA: Realisasi lifting kondensat Aceh 2025 capai 200.000 barel
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025