Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan Aceh menyatakan menyatakan terus meningkatkan literasi  membaca melalui satuan pendidikan yang dikelola instansi tersebut guna menghapus buta huruf.

"Pemerintah Aceh terus berupaya untuk menuntaskan buta huruf di Aceh dengan terus meningkatkan literasi membaca," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis di Banda Aceh, Rabu.

Ia menyebutkan berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 98,34 persen penduduk Aceh sudah melek huruf.

"Artinya masih ada 1,64 persen penduduk Aceh yang buta huruf," katanya.

Baca: Disperpusip bekali generasi muda gunakan video konten literasi

Dinas Pendidikan Aceh melalui sekolah menengah atas, kejuruan dan SLB terbuka bagi penduduk Aceh usia sekolah menengah untuk belajar membaca. 

"Prioritas saat ini adalah meningkatkan kemampuan literasi siswa. Bahkan dalam masa MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi siswa baru dilakukan asesmen kemampuan literasi," katanya.

Ia mengatakan apabila ditemukan siswa yang belum lancar membaca atau kemampuan literasi rendah, maka dilakukan matrikulasi hingga literasi mencapai kompetensi minimum.

Pihaknya meyakini dengan beragam upaya yang dilakukan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota Aceh akan terbebas dari buta huruf.

Ia menambahkan dalam menghapus buta huruf di Aceh juga diperlukan upaya berkelanjutan tidak hanya dari pemerintah, tapi peran serta semua pihak termasuk masyarakat. 

Baca: TBM di Aceh pinjamkan 5.205 bahan bacaan buku gratis



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025