Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan Aceh bersama Singapore Cooperation Program (SCP) Kementerian Luar Negeri Singapura meningkatkan pelatihan untuk pelatih pengajaran bahasa Inggris di provinsi setempat.
"Pelatihan TOT Perencanaan Kurikulum dan Pedagogi Bahasa Inggris merupakan bagian meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua bagi para guru di Aceh," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaklikan di sela-sela membuka kegiatan Training of Trainers (TOT) bertema Curriculum Planning and Pedagogy di aula Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan program tersebut bertujuan memberikan pemahaman mendalam serta meningkatkan kemampuan guru-guru dalam merancang kurikulum dan metode pengajaran yang efektif.
Kegiatan yang berlangsung beberapa hari tersebut diikuti sebanyak 30 guru Bahasa Inggris dari jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Aceh.
Ia mengatakan peningkatan kemampuan guru-guru Aceh dalam menguasai Bahasa Inggris akan memberikan dampak positif signifikan terhadap kualitas pendidikan di daerah.
Menurut dia kerja sama dengan Singapura sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, yang dapat menjadi contoh strategis untuk memperbaiki literasi dan mutu pendidikan di Aceh.
Baca: Disdikbud ajak guru biasakan bahasa asing di kelas
“Kita masih berada di bawah rata-rata nasional dalam hal literasi, dengan visi yang kuat dan pembelajaran dari Singapura sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik, kita berharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh,” kata Marthunis.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan sekaligus investasi masa depan.
Ia mengambil contoh keberhasilan Singapura yang menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Singapore Cooperation Programme (SCP), yang ditujukan untuk mendukung peningkatan kapasitas guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang Bahasa Inggris dan pedagogi.
“Kami berharap para guru di Aceh semakin termotivasi untuk mengajar dengan lebih efektif dan berkualitas, sehingga mampu menghasilkan generasi muda yang kompeten dalam Bahasa Inggris dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” kata Marthunis.
Trainer dari SCP dan perwakilan lembaga pelatihan RELC Singapore, Dr Marie Alina Yeo mengapresiasi Pemerintah Aceh atas dukungan dan kerja sama dalam pelaksanaan program ini.
Ia mengatakan pelatihan tersebut bagian bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam pengajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan kurikulum dan pedagogi yang inovatif, guna mendukung pengembangan pendidikan di Aceh.
“Kami menghargai komitmen peserta dalam mematuhi ketentuan pelatihan serta dukungan Pemerintah Aceh yang sangat penting bagi keberhasilan program ini. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi penguatan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di wilayah ini,” kata Dr. Marie Alina.
Baca: USK petakan kemampuan mahasiswa kuasai bahasa asing
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025