Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Aceh memberikan literasi keuangan Indonesia terdepan (Like IT) 2025 mahasiswa Aceh khususnya terkait pemahaman produk keuangan syariah dan investasi sejak muda.
"Like IT ini sangat relevan bagi Aceh, karena sejalan dengan karakter masyarakat yang menjunjung nilai keagamaan dan semangat pengembangan keuangan syariah," kata Kepala BI Aceh, Agus Chusaini, di Banda Aceh, Kamis.
Kegiatan yang berlangsung di Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh ini diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI).
Agus menyampaikan, Like It ini dilaksanakan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda Aceh, agar mampu berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: BI catat nominal transaksi QRIS di Aceh capai Rp1,15 triliun selama 2025
Dirinya menyebutkan, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 65,43 persen, sementara inklusi keuangan sudah mencapai 75,02 persen.
"Kondisi ini menunjukkan masih adanya kesenjangan pemahaman masyarakat dalam mengelola produk dan layanan keuangan yang mereka akses. Keadaan serupa juga terjadi di Aceh.
"Padahal, dengan penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), Aceh memiliki posisi strategis sebagai contoh dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," ujarnya.
Karena itu, Like IT ini diharapkan dapat mendorong generasi muda Aceh agar lebih cerdas, bijak, dan inklusif dalam mengelola keuangan, serta siap menjadi investor cerdas yang berorientasi pada masa depan.
"Dengan bekal literasi yang baik, diharapkan generasi muda Aceh tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi pelaku ekonomi yang inovatif dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi syariah inklusif," kata Agus Chusaini.
Dalam kesempatan ini, Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Arief Rachman menegaskan bahwa dengan pemahaman memadai, masyarakat khususnya generasi muda dapat memilih produk dan layanan keuangan syariah yang bisa memberikan manfaat ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.
Ia menuturkan, literasi keuangan yang baik bakal menghasilkan masyarakat yang tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga dapat menilai, mengelola dan dapat berperan aktif dalam ekosistem ekonomi syariah secara bijak dan bertanggung jawab.
Maka, Like IT ini menjadi wadah bagi generasi muda agar tidak fomo (takut) dalam melakukan investasi, karena sudah memiliki pemahaman tentang investasi yang aman dan terukur.
"Dengan literasi keuangan yang semakin baik, maka pemahaman kita tentang kegiatan investasi khususnya bagi generasi muda juga semakin baik, yaitu 3 C (cerdas, cermat dan cuan atau menghasilkan uang)," demikian Arief Rachman.
Baca juga: Kolaborasi BNNP dan BI Aceh ajak warga beralih tanam ganja ke cabai
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025