Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyatakan terus mengintensifkan upaya pemulihan pasca bencana bagi kelompok anak yang terdampak banjir lewat program layanan dukungan psikososial (LDP).
“Upaya pemulihan psikologis tidak boleh terhenti setelah fase tanggap darurat, karena trauma yang dialami anak-anak harus menjadi perhatian utama. Kami pastikan mereka tetap merasa aman, ceria, dan mampu bangkit kembali setelah masa sulit yang mereka hadapi,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Chaidir di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan tim LDP akan melakukan pendampingan langsung di dua wilayah terdampak, yakni Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya dengan mempertimbangkan kondisi traumatis yang masih dirasakan para penyintas.
Di Kabupaten Bireuen, sebanyak 80 anak pengungsi dari Desa Blang Panjoh, Kecamatan Peusangan, mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengurangi trauma serta mengembalikan rasa aman dan kenyamanan mereka.
Baca: Panti RSAN Dinsos Aceh hadirkan 30 permainan ramah anak untuk pulihkan trauma
Pelaksanaan layanan di Bireuen melibatkan enam personel LDP Dinas Sosial Aceh yang dipimpin oleh Sri Wahyuni, AKS, dan merupakan bagian dari pendampingan di empat kecamatan sasaran LDP.
Kemudian di Kabupaten Pidie Jaya, layanan ditujukan untuk dua kecamatan terdampak dengan target manfaat 80 anak, 35 lanjut usia (lansia), serta 2 ibu hamil. Pelaksanaan layanan dipusatkan di Gedung Taheer Foundation/Dinas Sosial Pidie Jaya dalam dua sesi, yaitu pukul 10.00–12.30 WIB dan 17.00–18.00 WIB.
Sebanyak 55 anak telah mengikuti pendampingan melalui metode role play, art therapy, permainan kerja sama, hingga latihan regulasi emosi. Kegiatan ini dipimpin Rita Mayasari selaku Penanggung Jawab LDP bersama tujuh personel LDP Dinas Sosial Aceh.
Selain layanan dukungan psikologis, tim LDP turut melakukan asesmen lanjutan terkait kebutuhan mendesak pengungsi, seperti minimnya fasilitas sanitasi yang memadai dan kebutuhan layanan medis tambahan bagi kelompok rentan.
Baca: Polda Aceh kirim tim trauma healing ke lokasi bencana banjir
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025