Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan) mengirim sebanyak 25 mahasiswa kedokteran ke Aceh untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan warga terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang.

"Tenaga kesehatan kedokteran TNI ini akan bertugas di Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang," kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Minggu.

Para tenaga kesehatan ini berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Hercules CN A-2904 milik TNI Angkatan Udara, dan sudah tiba di Bandara Malikussaleh.

"Mereka akan didampingi oleh Babinsa setempat serta dalam pengawasan Dandenkes Rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe," ujar Danrem.

Kolonel Inf Ali Imran mengatakan, pemerintah pusat terus berupaya menangani bencana alam di Aceh. Kehadiran siswa kedokteran UNHAN ini untuk memperkuat dan percepatan penanganan kesehatan pasca banjir dan tanah longsor.

Baca: RSUD Aceh Tamiang kembali beroperasi layani masyarakat

“Puluhan Taruna dan Taruni Kedokteran UNHAN ini akan bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi maupun warga terdampak banjir. Nanti mereka akan ditempatkan di sejumlah titik posko yang ada di Aceh Tamiang,” kata Danrem.

Bencana hidrometeorologi di Aceh  telah berdampak pada 18 kabupaten/kota. Saat ini, Aceh Tamiang kondisinya cukup memprihatinkan dan menjadi yang terparah.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (6/12) sore  melaporkan jumlah korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di sumatera telah mencapai 914 jiwa, dan Aceh tertinggi.

Dari jumlah korban meninggal tersebut tertinggi dari Provinsi Aceh sebanyak 359 jiwa, kemudian Sumatera Utara (Sumut) 329 jiwa, dan Sumatera Barat (Sumbar) 226 orang.

Baca: Kodam Iskandar Muda buka Posko Kesehatan korban banjir



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025