Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan pembelajaran mengaji "Beut" Kitab di sekolah.
"Monev pelaksanaan pembelajaran guna memastikan jadwal, kehadiran para pengajar, dan proses pembelajarannya berjalan baik dan sesuai yang direncanakan," kata Kabid Dikdas Disdikbud Aceh Besar, Sanusi di SMPN 1 Seulimeum, Rabu.
Ia menjelaskan "Beut Kitab Bak Sikula" untuk memperkuat pendidikan agama dan karakter siswa SD (kelas 4-6) dan SMP. Di mana tahap awal 23 SD dan 23 SMP.
Beut Kitab Bak Sikula" diluncurkan pada 28 Juli 2025 oleh Bupati Aceh Besar, Muharram Idris di SMPN 1 Darul Imarah.
Sekjen Forum Ulama dan Umara Aceh Besar, Tgk Nazar yang menjadi Tim Beut Kitab Bak Sikula (BKBS) mengatakan monev tersebut bagian memastikan program yang telah diluncurkan tersebut berjalan dengan baik di lapangan.
Baca: Bupati Aceh Besar keluarkan instruksi beut siat
"Alhamdulillah anak-anak sudah ada yang bisa membaca kitab walaupun program ini baru diluncurkan sebulan yang lalu. Kami senang dan akan menyampaikan progres ini kepada Bupati," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan pembelajaran dua kali pertemuan setiap minggu pada jam awal pelajaran yang dilakukan oleh guru mengaji yang direkrut dan diseleksi oleh tim penguji dari ulama dan umara bersama Disdikbud Aceh Besar.
Program tersebut melibatkan forum ulama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Disdik Dayah Aceh Besar serta elemen masyarakat lainnya.
"Kita berharap program ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan anak-anak dalam memahami pelajaran agama dan karakter," katanya.
Baca: Guru di Aceh Besar dibekali kurikulum berbasis cinta
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025