Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengirimkan sepuluh orang santri terbaik ke ajang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 yang akan berlangsung sejak tanggal 19 hingga 22 Agustus 2025 di Kota Banda Aceh.
“Semoga seluruh kafilah dapat memberikan hasil terbaik untuk Kabupaten Aceh Barat,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi di Aceh Barat, Selasa.
Pada kegiatan ini, Kabupaten Aceh Barat mengirimkan 10 santri terbaik, masing-masing terdiri dari 5 putra dan 5 putri, untuk mengikuti lima cabang lomba tingkat Wustha, yaitu Nahw, Akhlak, Tafsir, Ushul Fikih, dan Tauhid.
Bupati Tarmizi mengatakan Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) merupakan ajang penting bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan intelektual, terutama dalam memahami dan menguraikan kandungan kitab-kitab klasik berbahasa Arab.
“Ini adalah ruang kompetisi yang sangat positif untuk para santri, agar mereka bisa menunjukkan kapasitas mereka dalam membaca, memahami, dan menyampaikan isi dari kutub turats (kitab kuning),” katanya.
Baca: Pemerintah Aceh targetkan jadi tuan rumah MTQ Nasional 2028
Ajang perlombaan ini diharapkan mampu memperkuat tradisi keilmuan dayah (pesantren), sekaligus menumbuhkan semangat perdamaian global.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat, Hendra, mengatakan bahwa kafilah Aceh Barat sudah melakukan persiapan selama dua pekan dan siap bersaing secara maksimal dengan kabupaten/kota lainnya.
“Kami optimis dengan kemampuan para santri yang diturunkan tahun ini. Mereka sudah digembleng dan dipersiapkan secara intensif. Insya Allah Aceh Barat dapat meraih posisi terbaik di ajang MQK Provinsi kali ini,” tutur Hendra.
Pelepasan kafilah berlangsung di kantor Bupati Aceh Barat ini penuh harapan, serta menjadi momentum untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong perkembangan dunia dayah dan pendidikan Islam di Aceh Barat.
Baca: DSI Aceh Barat belum bayar uang hadiah juara MTQ Rp190 juta, meski acara sudah selesai
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025