Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPD RI asal Aceh Sudirman Haji Uma memfasilitasi pemulangan seorang warga lanjut usia (lansia) asal Kota Langsa, Aceh, Ismail Ali Basyah (62) ke kampung halaman setelah enam tahun terlantar di Manado, Sulawesi Utara.
"Ismail penduduk Matang Seulimeng, Kota Langsa, Aceh, sudah berada di Manado selama enam tahun tanpa kabar dan terpisah dari keluarganya," kata Sudirman Haji Uma, di Banda Aceh, Selasa.
Haji Uma mengatakan, Ismail berangkat ke Manado pada 2019 untuk mengikuti kegiatan pengembangan nelayan. Namun, pada 2020, koordinator yang membawanya meninggal dunia, dan membuat rombongan dibawanya berpencar.
"Sejak saat itu, Ismail harus mencari nafkah sendiri. Pekerjaan pertamanya adalah menjaga rumput laut di tengah laut dengan kedalaman hingga dua ribu meter," ujarnya.
Kemudian, rakit yang digunakannya terbalik akibat gelombang besar setinggi empat meter. Hingga ia terombang-ambing di atas rakit selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan nelayan Pulau Ruang, Sulawesi Utara, dan dibawa ke pulau tersebut.
Baca: Haji Uma fasilitasi pemulangan 12 PMI dari Malaysia
"Setelah selamat, Ismail kemudian mencoba bertahan hidup di Kota Manado," katanya.
Hingga awal 2025, Ismail bertemu dengan seorang warga Aceh yang tinggal di Manado. Melalui perantaraan warga tersebut, Ismail akhirnya berhasil berkomunikasi dengan Haji Uma.
Setelah mengetahui kondisi Ismail kurang sehat, tanpa biaya, dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarganya. Haji Uma kemudian memfasilitasi seluruh biaya kepulangan hingga ke kampung halamannya.
Setelah hari ini tiba dari Manado ke Jakarta, Haji Uma ikut menjemputnya hingga mengantarnya kembali terbang dari Jakarta menuju Aceh via bandara Kuala Namu, Medan.
"Dari Kuala Namu kami siapkan transportasi hingga sampai ke kampung halamannya di Langsa, tepatnya di Matang Serime. Mudah-mudahan Pak Ismail senantiasa sehat dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga,” demikian Haji Uma.
Baca: Haji Uma kembali fasilitasi pemulangan korban TPPO dari Laos
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025