Aceh Timur (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, menyatakan ikan tongkol hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di pelabuhan tersebut mencapai 1.505 ton setiap bulan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah PPN Idi Ermansyah di Aceh Timur, Selasa, mengatakan jenis tangkapan ikan tongkol tersebut paling banyak di antara jenis ikan lainnya.

"Bahkan setiap tahun di antara ikan jenis lainnya hasil tangkapan ikan pada 2024 didominasi jenis ikan tongkol yang mencapai 3.593 ton," kata Ermansyah.

Dia juga menyebutkan saat ini harga ikan tongkol yang dipasarkan di PPN berkisar Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, tergantung ukurannya.

Baca: Produksi ikan tangkapan di Aceh Timur capai 9.408 ton pada 2024

Sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang, ikan yang didaratkan di PPN Idi dipasarkan ke sejumlah kabupaten kota lainnya di Provinsi Aceh. Ada juga sebagian dipasarkan ke Sumatera Utara, seperti Medan dan Sibolga.

"Bahkan banyak ikan berkelas hasil tangkapan nelayan seperti tenggiri, bawal dan kakap diangkut dan dijual ke beberapa titik di Kota Medan, termasuk Belawan di Sumatera Utara," kata Ermansyah.

Ermansyah mengharapkan Pemerintah Aceh mampu memfasilitasi nelayan dengan membangun tempat penyimpanan ikan, sehingga harga ikan dapat ditentukan di Idi.

"Saat hasil tangkapan ikan basah melimpah tapi harga tidak ada. Namun sebaliknya, di saat ikan sedikit maka harga pun lebih mahal," katanya.

Solusi untuk nelayan, perlu disediakan gudang pendingin dengan kapasitas  100 hingga 200 ton ikan basah.

"Jika tempat penyimpanan ikan basah tersedia, maka harga ikan dipastikan stabil," kata Ermansyah.

​​​​​​​Baca: FOTO - Target produksi perikanan nasional

Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025