Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir mengingatkan agar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) harus mendukung dan 83 kegiatan prioritas utama RPJMN 2025-2029 hingga proyek strategis nasional.
"Pastikan dokumen RPJMA 2025-2029 secara nyata mendukung dan berkontribusi terhadap 83 kegiatan prioritas utama RPJMN, program dan proyek strategis nasional," kata Komjen Pol Tomsi Tohir, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Komjen Pol Tomsi Tohir dalam arahannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJM Aceh 2025–2029, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Dirinya menyampaikan, Musrenbang harus dijadikan sebagai momen strategis untuk memastikan arah kebijakan dan program daerah yang sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Maka, perlu adanya sinkronisasi dengan rencana pembangunan nasional.
Baca: Gubernur libatkan semua elemen siapkan RPJM, tim tak dapat honorarium
Tomsi menekankan pentingnya konsistensi dan sinergi dalam perencanaan pembangunan daerah dengan kebijakan nasional. Dijelaskan, kondisi ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh di atas lima persen pada periode 2025, dengan proyeksi meningkat secara gradual hingga 2029.
Dan, target pertumbuhan ekonomi masing-masing provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, diharapkan dapat tumbuh lebih cepat dengan dukungan sektor unggulan dan peningkatan kualitas belanja daerah.
Selain itu, Tomsi juga menekankan penguatan transformasi ekonomi inklusif, Pemerintah Aceh perlu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor unggulan berbasis potensi lokal serta hilirisasi produk daerah.
"Peran UMKM, koperasi dan BUMG harus diperkuat untuk menciptakan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi antarwilayah," ujarnya.
Kemudian, perlu integrasi penanggulangan kemiskinan dan kesempatan kerja, penajaman targeting program perlindungan sosial perlu dilakukan berbasis data P3KE dan diintegrasikan dengan pemberdayaan ekonomi seperti usaha mikro dan padat karya.
Baca: Gubernur sebut Aceh aman untuk investasi
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025