Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh memberikan edukasi berupa pelatihan peningkatan pengelolaan personal dan bisnis branding bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang kerajinan tangan di Aceh.
“Semoga para peserta (pelaku UMKM) dapat menyerap seluruh materi yang diberikan, dan menerapkannya demi kemajuan usahanya,” kata Ketua Dekranasda Aceh Marlina Muzakir di Banda Aceh, Selasa.
Pelatihan pengelolaan personal dan bisnis branding oleh Dekranasda Aceh ini berlangsung sejak 23-25 Juni 2025, diikuti 30 pelaku UMKM kerajinan tangan dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, dengan materi yang berfokus pada peningkatan keilmuan serta pengalaman praktis.
Marlina menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pelaku UMKM khususnya pengrajin mengenai pentingnya personal dan bisnis branding dalam pengembangan usaha.
"Diharapkan, para pelaku UMKM dapat mengimplementasikan strategi branding yang kuat sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan daya saing produk di pasar," ujarnya.
Baca: FOTO - UMKM perempuan produksi briket dari ampas kopi
Marlina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan bagi pelaku usaha kecil tersebut. Dan para peserta diharapkan mengikutinya dengan baik.
"Ikuti dengan maksimal, sehingga memperoleh wawasan baru yang bermanfaat bagi keberlangsungan dan pertumbuhan usaha masing-masing," kata Marlina Muzakir.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari menyatakan bahwa program tersebut diupayakan dilaksanakan setiap tahunnya mengingat pengelolaan personal branding menjadi modal utama untuk kesuksesan industri kerajinan di Aceh, sehingga pemasarannya lebih mudah.
Dirinya menyebutkan, jumlah UMKM di Aceh saat ini sudah mencapai 424.850 unit. Ini, menjadi modal penting dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Pemerintah, akan terus memberikan perhatian yang maksimal terhadap UMKM, terutama memberikan fasilitasi dan dukungan penguatan kelembagaan, produktivitas hingga pemasaran.
"Kita juga terus mendukung pembiayaan dari berbagai sumber, salah satunya melalui dana KUR untuk membantu kendala UMKM dari segi pembiayaan dan modal," demikian Azhari.
Baca: UMKM perempuan di Aceh Besar kembangkan briket dari ampas kopi
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025