Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengajak organisasi kemasyarakatan Islam yang ada di daerah itu untuk aktif dalam menjaga akidah dan moral umat.

"Kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga akidah umat dan membangun Aceh Besar secara bermartabat,” kata Muharram Idris di sela-sela pelantikan dan Musyawarah Kerja Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar masa khidmat 2025–2030 di Kuta Malaka, Kamis.

Ia menjelaskan Pemerintah Aceh Besar bertekad membangun daerah secara inklusif dan ia meyakini Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang berakar kuat di tengah masyarakat dapat menjadi mitra strategis dalam membangun Aceh Besar.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah fenomena sosial dan budaya yang mulai bergeser dari nilai-nilai syariat seperti praktik pertunangan yang sudah menyerupai pesta pernikahan, yang dalam Islam justru dianggap melanggar kaidah syar’i. 

Ia juga mengingatkan tentang maraknya judi online, pergaulan bebas, dan berbagai pelanggaran moral lainnya yang kini semakin lazim di masyarakat. 

"Jika tidak segera direspon, ini akan menjadi pertanggungjawaban kita semua kelak di hadapan Allah. Jangan sampai organisasi Islam hanya ramai ketika politik, tapi sunyi saat umat memanggil,” katanya.

 Pemerintah Aceh Besar juga akan kembali menghidupkan program pageu gampong sebagai bentuk ketahanan sosial masyarakat dari ancaman eksternal. 

"Mari kita bersatu dalam menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah, dan membangun Aceh Besar yang islami dan beradab," katanya di sela pelantikan Ketua Tanfidziyah PCNU Aceh Besar, Abi Muhammad Hafiz IB.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman yang juga Mustasyar PCNU Aceh Besar berharap pengurus yang baru dilantik tersebut  dapat terus memperkuat peranannya dalam menjaga akidah umat dan memperkokoh nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

“NU harus tetap menjadi benteng akidah umat, di tengah dinamika sosial dan tantangan global yang terus menggerus dan mendegradasi akidah generasi muda dan kalangan milenial,” kata Mujiburrahman.

Baca juga: Dinkes perkuat pencegahan dan pengendalian penyakit di Aceh Besar



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025