Jakarta (ANTARA) - Inggris menyatakan berkomitmen penuh dan mendukung Indonesia untuk melindungi Gajah Sumatera, salah satunya berlokasi di Aceh.
Bahkan, negeri Raja Charles itu melakukan perluasan area konservasi hingga 80 ribu hektare, sebagai bagian dari kemitraan yang lebih luas di bidang hutan, alam, dan keanekaragaman hayati.
Komitmen tersebut disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey saat meninjau Konservasi Gajah Peusangan (Peusangan Elephant Conservation Initiative/PECI) di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, bersama Menteri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Rabu (18/6).
“Kami terinspirasi oleh semangat yang sama antara Yang Mulia Raja Charles III dan Presiden Prabowo untuk melestarikan hutan dan melindungi satwa liar,” kata Duta Besar (Dubes) Jeremy seperti dikutip dari pernyataan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mualem dukung upaya pencegahan konflik gajah pada lahan yang dihibah Presiden
Dubes Jeremy menuturkan bahwa memobilisasi pendanaan untuk mendukung ekosistem dan spesies unik Indonesia sangat penting bagi keanekaragaman hayati, sekaligus untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh bagi masyarakat lokal dan generasi mendatang.
Dirinya turut menyampaikan bahwa Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Baroness Chapman telah berkomitmen dengan Menteri Raja Juli untuk memperpanjang nota kesepahaman (MoU) Inggris-Indonesia yang ditandatangani pada 2021 tentang FOLU Net Sink.
MoU baru yang akan diperpanjang tersebut juga mencakup Inisiatif Konservasi Gajah Peusangan sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Inggris terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
“Seiring kita melangkah menuju Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia yang baru di tahun ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan para mitra di Indonesia dalam melindungi planet kita, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi perdamaian dan kesejahteraan masyarakat kedua negara,” ucap Jeremy.
Baca juga: Menhut tinjau lahan perusahaan milik Presiden Prabowo untuk area preservasi gajah di Aceh
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa inisiatif konservasi Gajah Peusangan diawali dari pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Inggris pada Desember tahun lalu.
Menhut Raja Juli menceritakan bahwa inisiatif konservasi gajah memerlukan lahan sekitar 10 ribu Ha di lahan konsesi PT Tusam Hutani Lestari. Namun, saat itu, Presiden Prabowo menolak jika hanya disediakan 10 ribu, sehingga kemudian ditambahkan menjadi 20 ribu Ha.
“Bahkan dalam perkembangannya, Pak Presiden memanggil secara khusus Dubes Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey untuk mengabarkan penambahan luas area untuk konservasi gajah hingga 80 ribu Ha apabila diperlukan,” jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inggris dukung konservasi Gajah Sumatera hingga 80 ribu hektare
Pewarta: Kuntum Khaira RiswanEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025