Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh terus memperbanyak promosi pariwisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Ketua ASPPI Aceh Azwani Awi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan saat ini tren pariwisata di Provinsi Aceh semakin positif. Hal itu dapat dilihat semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut.

"Kami terus memperbanyak promosi pariwisata melalui berbagai saluran, seperti media sosial dan lainnya. Promosi ini kami lakukan dalam mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Aceh," katanya.

Baca juga: Seratusan pengusaha pariwisata dalam dan luar negeri ikuti Aceh Travel Mart

Selain promosi, kata dia, ASPPI Aceh juga melaksanakan berbagai kegiatan kepariwisataan. Seperti bursa pariwisata dengan nama Aceh Travel Mart. Kegiatan tersebut merupakan pertemuan menghadirkan penjual paket pariwisata dari Aceh dengan pembeli dari luar daerah maupun luar negeri.

Menurut dia, Aceh Travel Mart yang digelar setiap dua tahun sekali tersebut turut berkontribusi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri ke Provinsi Aceh.

"Aceh Travel Mart yang terakhir kami gelar pada Mei 2025. Kegiatan ini mendapat respons positif dari pembeli paket pariwisata dari berbagai provinsi di Indonesia serta juga dari Malaysia dan Thailand," kata Azwani Awi.

Sebelum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh menyatakan kunjungan wisatawan ke provinsi tersebut pada Januari hingga April 2025 mencapai 7,3 juta orang.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan ke Aceh periode Januari hingga April 2025 mencapai 7,3 orang," kara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Almuniza Kamal.

Ia menyebutkan angka kunjungan tersebut meningkat 76,42 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yaitu sebanyak 4,1 juta orang. Dari 7,3 juta wisatawan tersebut, sebanyak 12.133 orang merupakan wisatawan mancanegara.

"Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa Aceh semakin diminati sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, terutama dalam sektor pariwisata halal dan budaya," katanya.

Almuniza menyebutkan tren kunjungan wisatawan ke Aceh meningkat dalam rentang waktu beberapa tahun terakhir. Pada 2022, kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 6,95 juta orang. Kemudian, meningkat hingga 8,97 juta wisatawan pada 2023 dan pada 2024 mencapai 12,95 juta orang.

"Peningkatan kunjungan wisatawan ini berdampak pada perekonomian masyarakat. Semakin banyak wisatawan berkunjung, semakin besar pula perputaran uang di Aceh. Pariwisata harus menjadi sektor inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," kata Almuniza Kamal.

Baca juga: Aceh berpotensi jadi kawasan pusat wisata halal di Asia Tenggara



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025