Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, menjalin kerja sama pemanfaatan energi terbarukan guna mewujudkan kemandirian energi nasional yang berkelanjutan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir di Banda Aceh, Jumat mengatakan PLN dan Pemkab Gayo Lues sepakat bekerja sama untuk pemanfaatan aset Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro (PLTPH) serta pengembangan sektor ketenagalistrikan di wilayah Kabupaten Gayo Lues.

"MoU ini menjadi pilot project pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), dan Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro (PLTPH) di Indonesia," katanya.

Ia menyebutkan saat ini pengembangan PLTA di Aceh baru mencapai 34,12 megawatt (MW) atau sekitar 4,31 persen dari potensi yang ada, padahal Aceh memiliki potensi energi air sebesar 3.619 MW.

“Kabupaten Gayo Lues, khususnya wilayah Blangkejeren, memiliki 16 lokasi potensial untuk pengembangan PLTMH. Dari jumlah tersebut, tiga lokasi prioritas yang akan dikembangkan adalah PLTMH Aih Selah, Aih Nuso dan Nengar II," kata Mundhakir.

Baca: PLN edukasi keselamatan listrik di lingkungan kampus

Pihaknya berharap MoU tersebut memberikan dampak positif berupa optimalisasi aset milik pemerintah daerah yang sebelumnya belum produktif, pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, peningkatan kemandirian energi lokal, serta pengurangan emisi karbon untuk mendukung target net zero emission.

Direktur Transmisi PT PLN (Persero), Evi Haryadi menambahkan pembangunan pembangkit listrik tenaga air masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di Aceh dan Sumatera Utara yang saat ini lebih didominasi oleh pembangkit thermal.

“Kami menyambut baik inisiatif pembangunan PLTA ini dan menyatakan bahwa investor yang tertarik akan disambut dengan tangan terbuka, tentunya dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, termasuk zona daerah aliran sungai (DAS)," kata Evi.

Bupati Gayo Lues, Suhaidi berharap agar wilayahnya menjadi prioritas dalam pengembangan ketenagalistrikan nasional.

"Gayo Lues memiliki tiga DAS dengan potensi besar dan kekayaan alam yang belum dimanfaatkan secara maksimal," katanya.

Pemerintah daerah membuka pintu lebar bagi investor karena pemanfaatan sumber daya sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Baca: PLN tawarkan diskon 50 persen pelanggan tambah daya di Aceh



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025