Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) mengejar target pembentukan 90 koperasi merah putih (MP) dari seluruh desa di ibu kota provinsi Aceh itu sebelum tenggat waktu peluncuran pada Juli 2025.
"Jumlah gampong (desa) di Kota Banda Aceh 90. Artinya sebelum peluncuran pada 12 Juli 2025 sudah terbentuk di seluruh gampong," kata Kabid Koperasi Diskopukmdag Banda Aceh, T Mangatsaputra, di Banda Aceh, Kamis.
Dalam rangka mengejar target koperasi MP, mulai besok (16/5), pemerintah kota melakukan sosialisasi pembentukan koperasi desa MP dengan 90 gampong yang turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh, SKPK terkait, Camat serta aparatur gampong.
Dirinya menyebutkan, adapun sosialisasi yang dilakukan nantinya terkait Inpres Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa, tujuan dari Kopdes, usaha Kopdes, serta perbedaannya dengan bumDes.
"Setelah kegiatan sosialisasi ini, baru kemudian dijadwalkan untuk pelaksanaan musyawarah desa khusus (Musdesus) ke 90 gampong," ujar pria yang akrab disapa Tata itu.
Setelah pelaksanaan Musdesus, lanjut dia, maka baru dilaksanakan rapat pembentukan KopDes MP untuk memilih pengurus, pengawas, rencana anggaran dasar koperasi dan usaha koperasi.
"Rapat itu dibuat daftar hadir dan berita acara dibawa oleh kuasa anggota ke notaris untuk membuat akta dan pengesahan di Kemenkum oleh NPAK," katanya.
Dirinya menambahkan, untuk kegiatan koperasi MP khususnya di Banda Aceh, nantinya disesuaikan dengan kebutuhan gampong. Tetapi, kalau mengacu pada arahan Inpres, maka aktivitasnya berupa gerai kantor, waserda, klinik, apotik, pergudangan, logistik, dan gerak simpan pinjam.
Ia menambahkan, koperasi ini untuk memotong rantai pasok. Contoh sederhananya, jika koperasi di daerah pertanian, mereka bisa mendapatkan pupuk langsung dari produsen ke koperasi, sehingga tidak bertele-tele jalur distribusinya. Lalu, petani yang menjadi anggota koperasi mudah mendapat pupuk, dan hasilnya nanti ditampung oleh koperasi.
"Itu contoh sederhana, yang jelas tujuannya adalah untuk memotong rantai pasok dari produsen ke konsumen. Untuk itu, tidak ada pilihan lagi, koperasi MP di Banda Aceh harus sudah terbentuk sebelum peluncuran," demikian T Mangatsaputra.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh imbau warga waspadai penipuan aktivasi IKD
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025