Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup membahas pengelolaan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Trumon dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan Teuku Masrizar yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis, mengatakan ada beberapa blok dalam pengelolaan Tahura Trumon yang berada di kawasan Trumon Raya nantinya.
"Hari ini kami membahas rencana pengelolaan Tahura Trumon. Pembahasan dilakukan bersama Kemenhut RI dalam hal ini dengan tim Direktorat Perencanaan kawasan Konservasi Ditjen KSDAE," katanya.
Menurut dia, pembahasan tersebut untuk meletakkan dasar pengelolaan Tahura Trumon. Dari pembahasan tersebut nantinya menjadi dasar Menteri Kehutanan RI menetapkan pengelolaan Tahura Trumon oleh Pemkab Aceh Selatan.
Teuku Masrizar mengatakan ada lima blok pengelolaan Tahura Trumon. Yakni perlindungan, rehabilitasi, pemanfaatan, koleksi, dan blok khusus. Blok Khusus ini untuk kawasan penanganan interaksi negatif satwa liar dan lainnya.
"Sedangkan Koleksi bisa digunakan untuk penanaman. Setiap orang yg ingin menanam tanaman khusus, bisa menanam di blok koleksi ini. Blok koleksi ini juga lokasi berbagai tanaman, tersebut yang kondisinya langka," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan itu mengatakan setelah ada penetapan pengelolaan Tahura Trumon berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan, maka barulah kawasan tersebut bisa dikelola pemerintah daerah.
"Setelah ada surat keputusan Menteri Kehutanan, barulah pengelolaan bisa dilakukan berdasarkan rencana pembangunan jangka panjang Tahura Trumon. Tahura ini, selain kawasan konservasi juga untuk pendidikan dan penelitian serta kepariwisataan, katanya.
Teuku Masrizar menyebutkan Tahura Trumon dengan luas mencapai 1.865 hektare. Tahura tersebut terhubung dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil.
Tahura Trumon sebelumnya merupakan hutan produksi dan kemudian ditetapkan menjadi taman hutan raya berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selanjutnya, Gubernur Aceh menetapkan pengelolaan tahura tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Tahura Trumon memiliki keragaman hayati, baik flora maupun fauna yang dilindungi. Keragaman hayati tersebut tentu akan menjadi daya tarik bagi para peneliti untuk mempelajarinya.
"Apalagi lanskap Tahura Trumon menjadi koridor bagi satwa kunci di Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil. Di antaranya satwa kunci tersebut yakni orang utan sumatra, gajah sumatra, dan lainnya," kata Teuku Masrizar.
Baca juga: Aceh Selatan tunggu keputusan penetapan pengelolaan Tahura Trumon
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025