Banda Aceh (ANTARA) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh menyasar 1.158 keluarga dengan risiko stunting di Kabupaten Gayo Lues dengan program intervensi agar stunting di keluarga tersebut dapat dicegah.

Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Safrina Salim di Gayo Lues, Kamis, mengatakan pihaknya terus menggencarkan program intervensi terhadap keluarga dengan risiko stunting, sehingga dapat meminimalkan calon bayi di bawah dua tahun (baduta) dengan kondisi stunting.

"Ada sebanyak 1.158 keluarga dengan risiko stunting di Kabupaten Gayo Lues menjadi sasaran program intervensi kami. Program intervensi ini untuk meminimalkan calon baduta dengan kondisi stunting," katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Safrina Salim pada rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Gayo Lues. Rapat tersebut juga mendorong program intervensi berupa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) diterapkan di kabupaten tersebut.

Menurut Safrina Salim, program Genting tersebut mendorong keluarga lainnya menjadi orang tua asuh. Dengan program ini, orang tua asuh membantu keluarga dengan risiko stunting untuk meningkatkan kesejahteraan, sehingga dapat meminimalkan calon bayi di bawah dua tahun dengan kondisi stunting.

Ia mengatakan suksesnya pelaksanaan program Genting tersebut tidak terlepas dari dukungan semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah. Sebab, penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi kerja sama semua pihak.

"Tentunya, penanganan keluarga dengan risiko stunting tersebut menjadi perhatian dan kerja bersama. Program Genting merupakan solusi untuk meminimalkan calon baduta dengan stunting dari keluarga sasaran," katanya.

Safrina Salim mengapresiasi pemerintah daerah dan elemen masyarakat di Kabupaten Gayo Lues yang mendukung program Genting. Di mana, dari rapat koordinasi tersebut terkumpul donasi untuk program Genting mencapai Rp15,4 juta.

"Donasi ini berasal dari perbankan, organisasi keluarga berencana, kalangan pengusaha dan lainnya. Kami berharap dukungan ini dapat menekan jumlah  bayi di bawah dua tahun dengan kondisi stunting di Kabupaten Gayo Lues," kata Safrina Salim.

Baca juga: Cegah demensia, BKKBN dirikan 50 sekolah lansia di Aceh



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025