Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) dan UNICEF meluncurkan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Pneumonia dan Diare (RADPPD) Kabupaten Aceh Besar 2025-2030.

"Gerakan ini untuk menanggulangi pneumonia dan diare di Kabupaten Aceh Besar dan untuk mewujudkannya memerlukan komitmen bersama seluruh pihak,"  kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Anita di Ingin Jaya, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela serah terima dan peluncuran Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Pneumonia dan Diare (RADPPD) Kabupaten Aceh Besar 2025-2030 kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar yang diterima Asisten I Sekretaris Daerah (Setdakab) Aceh Besar, Farhan di Dekranasda Aceh Besar.

Baca juga: Kejari Aceh Besar limpahkan perkara korupsi PNPM Rp1,6 miliar ke pengadilan
 
Ia menjelaskan RADPPD 2025-2030 disusun sebagai tindak lanjut dari Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Pneumonia dan Diare (RANPPD) 2023-2030.

Ia mengatakan penyusunan RADPPD didukung USK dan UNICEF yang turut mengacu pada kebijakan nasional, rencana strategis sektor kesehatan, serta berbagai kerangka kerja yang telah terbukti efektif dalam menangani penyakit menular. 

Ia mengatakan ada beberapa strategi dalam RADPPD Kabupaten Aceh Besar itu yakni perubahan perilaku keluarga dan masyarakat dalam penanggulangan pneumonia dan diare, akselerasi akses dan implementasi perlindungan, pencegahan dan penatalaksanaan (3P), integrasi dan kolaborasi multi pihak serta tata kelola, kepemimpinan, manajemen program dan peningkatan mutu.

Menurut Anita butuh komitmen bersama untuk mewujudkan Aceh Besar yang sehat.

Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan AP mengatakan dalam upaya penanggulangan pneumonia dan diare  diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak.

Menurut dia  upaya pencegahan mulai dari keluarga, masyarakat dan petugas kesehatan.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung penuh baik secara regulasi dan anggaran yang nantinya akan disesuaikan dalam rangka implementasi RAD Penanggulangan Pneumonia dan Diare di Kabupaten Aceh Besar 2025-2030," kata Farhan
 
Kepala UNICEF Aceh, Andi Yoga Tama berharap RADPPD dapat bermanfaat menjadi acuan bersama, baik untuk upaya penanggulangan pneumonia dan diare di Kabupaten Aceh Besar dan daerah lainnya dalam menyusun rencana aksi serupa, agar seluruh sumber daya yang tersedia dapat difokuskan untuk mengendalikan dan mengurangi angka pneumonia dan diare pada anak di Aceh terutama di Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Tepati janji, ini yang diterapkan Syech Muharram di Aceh Besar untuk aparatur desa



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025