Banda Aceh (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengeluarkan seruan bersama yang melarang sejumlah tempat dan kegiatan hiburan beroperasi selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah di Banda Aceh, Selasa, mengatakan bahwa larangan ini sudah menjadi kebiasaan yang berlaku setiap Ramadhan di ibu kota Provinsi Aceh.
"Ya sebenarnya larangan dibuka itu kan udah normal, kita karena memang sebagian besar dari kita di Banda Aceh, khususnya, itu kan mayoritas Muslim," katanya.
Baca juga: Banda Aceh sambut Ramadhan 1446 Hijriah dengan pawai tarhib
Dalam seruan bersama Forkopimda Banda Aceh disebutkan bahwa tidak melaksanakan kegiatan karaoke, permainan biliar, play station/game online, musik, hingar bingar, dan hiburan lainnya selama bulan suci Ramadhan.
Ia menjelaskan bahwa larangan tersebut bertujuan untuk mendukung kelancaran ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

“Kita juga ikut mendukung program-program selama Ramadan ini, yang memang harus kita sikapi dengan baik. Tidak mungkin terbuka secara umum, akhirnya tidak mendukung program-program kita," katanya.
Meski demikian, Afdhal menegaskan bahwa larangan ini hanya berlaku untuk tempat atau kegiatan hiburan yang diperuntukkan untuk umum.
Umat non-Muslim dapat tetap menikmati kegiatan hiburan asalkan di tempat yang tertutup tidak dibuka untuk umum.
“Untuk yang non-Muslim, mungkin mereka bisa saling bertukar, tapi tidak terbuka untuk umum," katanya.
Pewarta: Nurul HasanahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025