Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh memastikan harga kebutuhan pokok atau sembako di Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan tetap stabil menjelang tradisi meugang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

"Kami hari ini turun ke pasar untuk memastikan harga. Tetapi, sampai hari ini masih terkendali. Mudah-mudahan harga ini terus kita jaga sampai hari meugang nanti," kata Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, di Aceh Besar, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Fadhlullah di sela-sela peninjauan pasar Al Mahirah Banda Aceh, rumah pemotongan hewan, hingga gudang Bulog Aceh dalam rangka memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

Dalam peninjauan ini, Fadhlullah melihat harga pangan di ibu kota provinsi Aceh itu masih cukup stabil, seperti daging sapi sekitar Rp150 ribu per kilogram, ayam ras Rp60 ribu sampai Rp65 ribu per ekor.

Baca: Pemkab Aceh Besar siap kendalikan harga jelang Ramadhan

Kemudian, untuk komoditas lainnya seperti bawang merah Rp35 per kilogram, cabe Rp45 ribu, dan tomat Rp10 ribu per kilogram. Selain itu, harga telur berada di kisaran Rp48 ribu hingga Rp50 ribu per papan, sementara harga beras Rp215 per sak (isi 15 kilogram).

Ia mengakui memang terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan ini, tetapi tidak terlalu signifikan dan masih tergolong stabil.

"Namun, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga agar masyarakat tidak terbebani," ujar pria yang akrab disapa Dek Fadh.

Selain itu, lanjut dia, untuk ketersediaan beras di gudang Bulog Aceh juga masih cukup banyak sekitar 36 ribu ton, dan diperkirakan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.

"Ketersediaan beras Bulog di Aceh Insya Allah cukup untuk enam bulan ke depan. Stok beras kita aman," demikian Fadhlullah.

Baca: Persediaan ternak untuk meugang Ramadhan di Aceh capai 1,78 juta ekor
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025