Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Peternakan (Disnak) Aceh mencatat persediaan ternak untuk tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1446 hijriah di Aceh mencapai 1,78 juta ekor yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba hingga ayam.
"Untuk meugang Ramadhan yang tercatat sebanyak 1,78 juta ekor, diantaranya 33.992 ekor sapi/kerbau, kambing 18.453 ekor, domba 7.905 ekor dan ayam 1.720.051," kata Kepala Disnak Aceh Zalsufran, di Banda Aceh, Senin.
Dirinya merincikan, adapun 33.992 ekor ternak sapi dan kerbau tersebut terbagi dari 19.167 ekor sapi jantan, 2.636 sapi betina tidak produktif, sapi Australia 584 ekor. Lalu, kerbau jantan 8.063 ekor, dan kerbau betina tidak produktif 3.542 ekor.
Baca juga: Stok ternak meugang Ramadhan di Banda Aceh capai 733 ekor
Sedangkan untuk persediaan kambing mencapai 18.237 ekor dengan kambing produktif 216 ekor. Lalu domba 7.898 ekor dengan tujuh ekor domba produktif.
Selanjutnya, untuk persediaan tertinggi untuk meugang ramadhan ini adalah ayam, yakni mencapai 1.720.051 ekor.
"Jumlah ketersediaan ternak meugang Ramadhan ini merupakan hasil pendataan dari 23 kabupaten/kota se Aceh," ujarnya.
Selain itu, kata dia, untuk harga daging pada tradisi meugang Ramadhan ini bervariasi setiap daerah, untuk sapi dan kerbau mulai dari Rp140 ribu sampai Rp200 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk kambing dan domba berkisar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per kg. Lalu, ayam ras Rp45 ribu hingga Rp140 ribu per ekor, dan buras mulai Rp60 ribu sampai Rp300 ribu per ekor.
Zalsufran menuturkan, untuk proses pemotongan daging meugang disarankan harus dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang tersedia di setiap kabupaten/kota.
"Dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan oleh dr hewan berwenang di RPH atau tempat yang ditetapkan pemerintah setempat," katanya
Selain itu, jika memang ada yang melakukan pemotongan daging di luar RPH, juga tetap diperiksa terlebih dahulu. Karena bisa dilakukan juga di lokasi yang telah ditetapkan pemerintah.
"Tetap dilakukan pemeriksaan hewannya (kalau di luar RPH). Karena boleh langsung di lokasi yang ditetapkan pemerintah," demikian Zalsufran.
Baca juga: Sabtu jadi puncak kedatangan penumpang di Bandara SIM
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025