Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Jaya telah menanam sebanyak 695 batang pohon produksi untuk memberdayakan lahan wakaf yang terbengkalai di daerah itu, guna mendongkrak perekonomian.
“Kita manfaatkan tanah wakaf yang masih kosong, seperti di masjid, dayah, halaman madrasah, kantor dan kantor urusan agama dan lainnya,” kata Kepala Kemenag Aceh Jaya Amirullah Djakfar di Aceh Jaya, Jumat.
Hal itu disampaikan di sela-sela penanaman pohon di lahan wakaf oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Azhari di halaman Gedung Balai Kegiatan Guru (BKG), Desa Dayah Baro, Pasie Luwah, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.
Baca juga: Kanwil Kemenag Aceh resmikan Gedung SBSN di MTsN 3 Aceh Barat
Amirullah menjelaskan mengatakan penanaman pohon di tanah wakaf di Aceh Jaya menjadi kick off tahun kedua program yang dicanangkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
“Kami ASN Kemenag Aceh Jaya berkeinginan semua tanah wakaf dapat diproduktifkan di seluruh kecamatan, dengan menanam berbagai jenis pohon yang menghasilkan,” katanya.
Sebanyak 695 pohon yang ditanam tersebut merupakan sumbangan dari para ASN Kemenag Aceh Jaya, minimal satu orang satu pohon. Jenis pohon yang ditanam terdiri atas pohon kelapa, sawit, mangga, rambutan, dan durian.
Sementara itu, Kepala Kanwi Kemenag Ace Azhari mengatakan penanaman pohon ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, yakni program "one ASN one tree" tahun 2024 dan penanaman pohon di tanah wakaf dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke 79 Kementerian Agama.
Kata dia, Kemenag Aceh menargetkan 20 ribu lebih pohon produktif ditanam di tanah wakaf. Target 20 ribu pohon dikalkulasi dari 23 kabupaten/kota yang ada di provinsi paling barat Indonesia itu.
"Satu kabupaten, seribu pohon. Kita di Aceh ada 23 kabupaten, totalnya bisa sampai 23 ribu, malah bisa lebih, ini sedang kita galakkan dan harus menjadi mindset bagi ASN di seluruh Kemenag se Aceh," ujarnya.
Ia menjelaskan Kemenag Aceh berkomitmen untuk terus bergerak dalam memproduktifkan tanah wakaf yang terbengkalai sehingga memberi manfaat bagi masyarakat.
“Ini sesuai dengan Astacita presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Mungkin ini yang bisa kita lakukan, sehingga juga mengalir pahala kepada yang mewakafkan, nazir yang menjaga tanah wakaf dan kita yang ikut menanami pohon di tanah wakaf produktif tersebut mendapatkan pahala," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi atas tindak lanjut dan keaktifan dari ASN Kemenag Aceh Jaya yang peduli dan giat menanami pohon di tanah wakaf, dengan harapan wakaf produktif di Aceh Jaya dapat terwujud dan menjadi contoh bagi daerah dalam merealisasikan dan mensosialisasikan program wakaf beken, nazir keren.
Dalam penanaman pohon itu turut hadir Kasubbag Tata Usaha Saifullah, para kepala seksi, kepala kantor urusan agama, kepala madrasah di Krueng Sabee, ASN Kemenag Aceh Jaya, serta penyuluh agama Islam.
Baca juga: Dua pelajar Aceh Besar lolos ke olimpiade matematika Asia Tenggara
Pewarta: Khalis SurryEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025