Sabang (ANTARA Aceh) - Direktur Utama PT Sabang Geothermal Enegri (SGE) Sayogi Sudarman menyatakan, pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Geothermal Jaboi, Sabang, Aceh, berdaya 80 Mewa Watt (MW) direncanakan rampung pada tahun 2018.
"Diperkirakan energi yang dihasilkan dari panas bumi Jaboi sekitar 80 MW dan kita targetkan pengerjaannya rampung pada tahun 2018 atau maksimal tahun 2019," katanya kepada wartawan di lokasi pengeboran PLTP, Sabtu.
Sayogi menjelaskan, hasil penelitian sejumlah pihak energi panas bumi Jaboi, Sabang indikasinya sangat bagus, bahkan energi yang akan dihasilkan dari PLTP Geothermal tersebut diperkirakan sama dengan yang pernah dikembangkan di Sumatera Selatan.
"Hasil penelitian indikasinya sangat bagus, sama seperti yang di Sumatera Selatan dan kami mohon doa warga Sabang agar pekerjaannya berjalan lancar," pintanya.
Ia juga menyampaikan, pengeboran tahap pertama sebagaimana yang ditargetkan Kementerian ESDM akan selesai Februari 2017 dan energi yang dihasilkan per sumur itu perkiraannya sekitar 10 sampai dengan 15 MW.
PT SGE juga merencanakan akan melakukan pengeborannya pada empat titik dan keempat titik tersebut masih berdekatan.
"Nanti kita liat dulu energi yang dihasilkan dan kita rencanakan pengeborannya empat titit kesemuanya berdekatan," ujarnya.
Ia juga mengakui, material pengeboran PLTP Jaboi, Sabang itu didatangkan dari Jepang, namun pekerjanya semua warga negara Indonesia.
"Semua ada 80 orang lebih pekerjanya dan 40 orang diantaranya tenaga ahli. Kami memantau langsung di lokasi pengeborannya," ujar dia.
Lebih lanjut Sayogi mengatakan, energi listrik PLTP Geothermal Jaboi yang melebihi kapasitas itu juga direncanakan akan dikontrakkan untuk PT PLN (Persero) dan bisa disuplai ke Banda Aceh melalui kabel bawah laut.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Sabang Zulkifli HS yang meresmikan pengeboran sumur perdana PLTP Geothermal Jaboi, Sabang menyampaikan, keberanian manajemen PT SGE mengembangkan pembangkit listrik panas bumi patut diapresiasi oleh semua pihak.
"Pembangunan PLTP ini sangat fundamendal dan pertama dilakukan di Aceh. Untuk itu, saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif sejak tahun 2000-an sampai terwujudnya pembangunan pembangkit energi listrik alternatif ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada PT SGE yang mengeksploitasi panas bumi Jaboi berperan aktif melestarikan lingkugan sekitar.
"Semua pihak harus mendukung pembangunan PLTP ini dan saya minta kepada PT SGE untuk melestarikan lingkungan sekitar serta merubah fungsi utama hutan," pintanya.
Mantan Pj Walikota Sabang tahun 2012 itu juga meminta manajemen PT SGE menghormati semua pekerja serta memberikan hak-haknya, selain itu juga memperhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan (K3) pekerja.
Pembangunan PLTP Geothermal Jaboi, Sabang berdaya 80 MW merupakan bagian dari Program Presiden Joko Widodo melalui Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) yang telah mencanangkan pembangunan pembangkit ernergi listrik dari Sabang sampai dengan Meurauke pada tahun 2015 sampai dengan 2019 berdaya 35.000 MW.
Pewarta: Irman YusufUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025