Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Puluhan anggota panitia kurban di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dilatih pemeriksaan hewan agar mampu mengetahui kesehatan hewan kurban.

Pelatihan pemeriksaan hewan kurban digelar di Banda Aceh, Sabtu. Pelatihan atas kerja sama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan Himpunan Pecinta Hewan Besar dan Ruminansia Universitas Syiah Kuala.

"Ada 24 anggota panitia kurban dari berbagai gampong atau desa yang dilatih pemeriksaan hewan kurban. Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas mereka memeriksa hewan kurban," kata Sayidul Akram, ketua pelaksana pelatihan.

Materi pelatihan yang diberikan di antaranya teknis kesehatan hewan kurban, sehingga mereka memahami kelayakan hewan kurban yang akan disembelih nantinya. Selain itu, pelatihan juga meliputi kehalalan produk daging yang dihasilkan.

"Kami ingin masyarakat, khususnya panitia kurban lebih mengerti cara memeriksa serta memilih hewan kurban yang baik dan sehat. Tentunya, kami ingin mereka menyosialisasikan hasil dari pelatihan ini," kata dia.

Dalam pelatihan tersebut, peserta juga mendapat kesempatan menyampaikan kendala di lapangan saat proses penyembelihan hewan kurban di tempat masing-masing.

"Termasuk masalah panitia kurban yang menerima hewan kurban betina produktif. Padahal, hewan kurban betina produktif dilarang disembelih seperti yang tertuang dalam UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan," kata Sayidul Akram.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Aceh Zulyazaini Yahya mengapresiasi pelatihan tersebut. Dengan pelatihan itu, diharapkan panitia kurban mampu memeriksa kelayakan hewan.

"Dengan pelatihan ini, panitia kurban bisa lebih memahami pengetahuan kesehatan hewan. Dengan pengetahuan ini, tentu mereka mampu menghadirkan daging kurban yang sehat dikonsumsi masyarakat," kata Zulyazaini Yahya. 
    



Pewarta: M Haris SA
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025