Sigli (ANTARA) - Kawanan gajah liar mengubrak-abrik tanaman produktif milik warga sebanyak 24 hektare sejak lima hari yang lalu, di Desa Cot Cantek Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. 

"Warga tidak berani ke kebun karena gajah masih bersembunyi di tengah kebun yang luas sekitar 24 hektare," kata Sulaiman, Keuchik Gampong Cot Cantek, Jumat.

Ia menjelaskan ratusan tanaman dirusak dan dipatahkan oleh gajah, bahkan ada yang dimakan seperti pohon pinang, pohon kelapa, pohon nangka, pohon pisang dan rambutan. 

Menurut dia  tanaman yang dirusak gajah tersebut sudah bisa di panen, tetapi kawanan gajah liar itu menghancurkan semua tanaman. 

"Ada beberapa tanaman yang dirobohkan gajah pada kebun warga jaraknya hanya 10 meter dengan penduduk," katanya. 

Gajah memasuki kebun pada sore hari, malamnya mereka mengubrak-abrik semua yang ada di kebun seperti merobohkan pohon kelapa, mengupas batang pohon dan memakan hasil dari tanaman.

"Kami tidak berani berkebun dalam beberapa hari ini, takutnya gajah tiba-tiba muncul dan bisa membahayakan kami. Kami berharap adanya perhatian dan tindak lanjut dari pemerintah sehingga dapat mengurangi konflik gajah dengan manusia," kata Sulaiman.



Pewarta: Mira Ulfa
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025