"Investasi ini diharapkan bisa menambah kesempatan kerja di Aceh, dengan tujuan akhir dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, dimana kemiskinan di Aceh selama ini relatif tinggi di Sumatera," kata Muhammad Nasir di Banda Aceh, Rabu.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan Bank Indonesia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh pada Februari 2021 sebesar 6,30 persen. Maka diharapkan dengan adanya penambahan investasi, tingkat pengangguran dapat terus berkurang.
Berdasarkan laporan perekonomian Aceh Agustus 2021 oleh Bank Indonesia, pada triwulan II 2021 pembentukan modal tetap bruto atau investasi di wilayah Aceh tumbuh sebesar 1,85 persen secara year on year (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,59 persen (yoy).
"Akselerasi kinerja investasi tersebut seiring dengan membaiknya ekonomi yang menyebabkan pelaku usaha optimis dalam melakukan investasi," kata alumni Georgia State University, USA & University of Bonn, Jerman itu.
Maka, rencana investasi UEA sebesar 500 juta dolar AS di Pulau Banyak itu diharapkan bisa memperkuat kontribusi beberapa sektor ekonomi seperti sektor pariwisata, hotel, dan restoran, transportasi, perdagangan, jasa, bahkan bisa juga menambah kontribusi sektor-sektor terkait lainnya.
Oleh karenanya, dalam perjanjian kerjasama investasi UEA nantinya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh perlu memperkuat komitmen investor agar bisa berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah, mulai dari adanya penyerapan tenaga kerja, keterlibatan pihak swasta di Aceh sebagai mitra baik sebagai supplier maupun mitra di sektor hilir dalam pengembangan investasi.
Kemudian, lanjut dia, kebutuhan-kebutuhan bagi investasi dalam hal sumber daya diharapkan bisa dengan cara pemanfaatan atau optimalisasi sumber daya yang ada di daerah, dalam rangka memberi manfaat ekonomi yang lebih besar.
"Kita juga harapkan investasi UEA ini memicu terjadinya aglomerasi industri khususnya industri pariwisata di beberapa daerah di sekitar Pulau Banyak," kata Nasir.
Dalam menyambut investasi UEA, dukungan yang bisa diberikan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh dalam rangka penguatan investasi ialah peningkatan kapasitas jalur transportasi ke Pulau Banyak, peningkatan fasilitas publik termasuk pasar, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan rekreasi.
"Fasilitas publik diharapkan bisa menjadi penunjang bagi fasilitas investasi yang dibangun oleh investor. Dalam teori investasi, memang dibutuhkan dukungan infrastruktur publik karena investor biasanya tidak bisa menyediakan secara penuh semua fasilitas," kata Nasir, mengingatkan.
Sebab, tambah dia, peningkatan infrastruktur dan layanan publik dari Pemerintah Aceh serta pemerintah kabupaten/kota di sekitar kawasan investasi sebenarnya tidak hanya berguna bagi kegiatan investasi, namun juga menguntungkan bagi masyarakat setempat dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan peningkatan pendapatannya.
Pewarta: Khalis SurryEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025