Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tgk Muharuddin menegaskan, keberadaan kelompok bersenjata harus segera diungkap, karena tindakannya mengganggu ketentraman masyarakat.
Di sela-sela meninjau pelaksanaan UN di Lhokseumawe, Senin, Muharuddin menyatakan, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap sejumlah anggota kelompok bersenjata, dan uapa itu terus dilakukan sampai ke titik akhir.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah berhasil mengungkapkan beberapa bagian dari kelompok bersenjata tersebut.
"Keberhasilan polisi dalam mengungkapkan kelompok bersenjata di Aceh, sangat kita apreasi. Kita juga mengharapkan kasus tersebut untuk terus dikembangkan sampai titik akhir dan siapa aktor dibelakangnya, serta motif apa yang melatarbelakanginya, kita menunggu itu," ujar Muharuddin.
Namun seperti diharapkan Ketua DPRA itu, dalam pengembangan kasus, pihak keamanan tetap mengedepankan cara-cara persuasif.
Begitu juga dengan keberadaan kelompok tersebut apabila berkaitan dengan kurangnya perhatian dari pemerintah Aceh, pihaknya sangat mengharapkan untuk disampaikan, terang Muharuddin.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi pada hari yang sama, di aula Mapolres Lhokseumawe mengatakan, motif kejahatan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut adalah karena ekonomi.
Dimana, dengan senjata yang dimilikinya, kelompok tersebut menyandera orang-orang tertentu dengan meminta uang tebusan.
Sementara mengenai wilayah operasi yang kerap dilakukan oleh kelompok tersebut adalah di tiga wilayah, Aceh Timur, Aceh Utara dan Lhokseumawe.
"Secara umum kondisi di Aceh kondusif, hanya di tiga wilayah tersebut yang kerap dijadikan operasi kejahatan oleh kelompok bersenjata itu," ungkap Husein Hamidi.
Lebih lanjut Kapolda menyatakan, Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda akan terus memburu kelompok bersenjata di Aceh dan jaringannya.
Kepada masyarakat juga diharapkan untuk tidak resah, pihaknya bersama dengan TNI akan mengungkap kasus kelompok bersenjata di Aceh.
Di sela-sela meninjau pelaksanaan UN di Lhokseumawe, Senin, Muharuddin menyatakan, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap sejumlah anggota kelompok bersenjata, dan uapa itu terus dilakukan sampai ke titik akhir.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah berhasil mengungkapkan beberapa bagian dari kelompok bersenjata tersebut.
"Keberhasilan polisi dalam mengungkapkan kelompok bersenjata di Aceh, sangat kita apreasi. Kita juga mengharapkan kasus tersebut untuk terus dikembangkan sampai titik akhir dan siapa aktor dibelakangnya, serta motif apa yang melatarbelakanginya, kita menunggu itu," ujar Muharuddin.
Namun seperti diharapkan Ketua DPRA itu, dalam pengembangan kasus, pihak keamanan tetap mengedepankan cara-cara persuasif.
Begitu juga dengan keberadaan kelompok tersebut apabila berkaitan dengan kurangnya perhatian dari pemerintah Aceh, pihaknya sangat mengharapkan untuk disampaikan, terang Muharuddin.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi pada hari yang sama, di aula Mapolres Lhokseumawe mengatakan, motif kejahatan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut adalah karena ekonomi.
Dimana, dengan senjata yang dimilikinya, kelompok tersebut menyandera orang-orang tertentu dengan meminta uang tebusan.
Sementara mengenai wilayah operasi yang kerap dilakukan oleh kelompok tersebut adalah di tiga wilayah, Aceh Timur, Aceh Utara dan Lhokseumawe.
"Secara umum kondisi di Aceh kondusif, hanya di tiga wilayah tersebut yang kerap dijadikan operasi kejahatan oleh kelompok bersenjata itu," ungkap Husein Hamidi.
Lebih lanjut Kapolda menyatakan, Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda akan terus memburu kelompok bersenjata di Aceh dan jaringannya.
Kepada masyarakat juga diharapkan untuk tidak resah, pihaknya bersama dengan TNI akan mengungkap kasus kelompok bersenjata di Aceh.
Pewarta: Pewarta : MukhlisUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025