Lhokseumawe (ANTARA Aceh) – Dalam upaya meningkatkan program swasembada pangan diwilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, membentuk posko ketahanan pangan.

Posko yang bertempat di Makodim setempat, yang resmi dibuka tiga bulan lalu itu, berfungsi sebagai pusat informasi yang berisikan semua data, baik jumlah kebutuhan pupuk, benih, luas lahan, pengawasan pendistribusian kebutuhan yang berkaitan dengan program ketahanan pangan serta terbuka untuk umum.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Inf Iwan Rosandriyanto SIP melalui Kasdim, Mayor Kav Erwan Darno, mengatakan, hal itu bertujuan sebagai sarana untuk mendampingi, mengontrol, mengawasi dan memotivasi petani dalam upaya percepatan pencapaian swasembada pangan di wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Selain itu, pihaknya juga ikut melakukan pengawasan pendistribusian pupuk kepada petani. Mulai dari produsen hingga ketingkat konsumen di wilayah tugas Kodim 0103/Aceh Utara, agar benar-benar tepat sasaran.

Apalagi tambah Kasdim, kelangkaan pupuk kerap terjadi dan dapat meresahkan petani. Pengawasan pupuk akan dilakukan oleh semua jajaran Kodim hingga personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) disetiap Koramil yang langsung berhubungan dengan kelompok tani,” sebut Erwan.

Disebutkannya, sejak Oktober 2014 lalu, Kodim 0103/Aceh Utara telah menjalankan program Babinsa Pendamping Ketahanan Pangan yang merupakan turunan dari program dari Kodam Iskandar Muda dibeberapa tempat. Seperti penanaman kedelai seluas 40 hektar di Gampong Pinto Makmur, Kecamatan Muara Batu dan penanaman jagung seluas 35 hektar di Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.

“Saat ini kita sedang membuka dan mempersiapkan lahan sekitar 150 hektar untuk ditanam jagung dan kedelai di Seureuke, Langkahan. Kita harapkan pada Maret ini sudah dapat mulai ditanam,” ungkap Erwan lagi.


Pewarta: Pewarta : Muchlis
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025