Aceh Barat (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Meulaboh, Aceh Barat, hingga pekan pertama bulan Mei 2025 telah menyerap 8.976 ton gabah kering panen (GKP) setara beras.
“Alhamdulillah, serapan gabah kering panen di wilayah kerja Bulog Meulaboh saat ini telah mencapai 78 persen dari target pemerintah 11.509 ton,” kata Pemimpin Perum Bulog Cabang Meulaboh Suhadi di Aceh Barat, Senin.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli Gabah Kering Petani dengan harga Rp6.500,-/kg. Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera.
Suhadi mengatakan saat ini pihaknya terus melaksanakan penugasan pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Capaian ini dilakukan melalui tim jemput gabah yang turun langsung ke sawah petani.
Pihaknya juga turut melakukan kerja sama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil di wilayah kerja Kantor Bulog Cabang Meulaboh meliputi wilayah Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya serta Kabupaten Simeulue. Hal ini dilakukan agar dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerja sama dalam pengolahan gabah kering petani.
Baca: Ini serapan beras Bulog Aceh hingga saat ini
Suhadi mengatakan meningkatnya capaian serapan tersebut berhasil dicapai bantuan pemangku kebijakan seperti dari Dinas Pertanian setempat dan penyuluh pertanian. Keberhasilan ini juga adanya bantuan TNI termasuk Babinsa dengan selalu berkoordinasi dalam melakukan pemantauan titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing.
“Dengan sudah terserapnya gabah beras ini diharapkan dapat lebih semakin memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP),” kata Suhadi menambahkan.
Suhadi mengatakan hingga saat ini Gudang Bulog di wilayah kerja Kantor Cabang Meulaboh sudah hampir penuh, dan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan pemangku kebijakan lainnya untuk pemakaian unit gudang dalam menyimpan komoditi hasil sarapan yang ada.
“Kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” tuturnya.
Perum Bulog Cabang Meulaboh hingga saat ini terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani untuk dapat melakukan penyerapan.
Baca: Maksimalkan serapan gabah, Bulog Aceh tambah 27 unit gudang
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025