Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melakukan pemantauan kualitas udara ambien menggunakan metode passive sampler pada sejumlah titik di pusat ibu kota Provinsi Aceh itu. 

"Metode passive sampler merupakan salah satu metode sederhana kita digunakan untuk pengukuran kualitas udara ambien dengan menggunakan parameter ukur SO2 dan NO2," kata Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani, di Banda Aceh, Selasa. 

Hamdani menyebutkan, ada empat lokasi pengambilan atau pengukuran kualitas udara tersebut yakni di depan Balai Kota (perkantoran), perumahan Lampriet, kawasan padat transportasi di simpang lima hingga kawasan industri pabrik tahu yang berada di Punge Blang Cut kota setempat.

Sementara itu, Kasi Perencanaan dan Pendataan DLHK3 Banda Aceh Safrizal mengatakan pengambilan sample udara ini dilakukan dua kali dalam setahun untuk memperoleh data kualitas udara di Banda Aceh. Mewakili musim kemarau dan musim penghujan, akan berjalan selama 14 hari.

“Baru beberapa hari lalu kami mengambil sampling tahap kedua, ini rutin kita lakukan. Dalam setahun pengambilan sampler udara ini dua kali dengan range 14 hari,” kata Safrizal.

Safrizal menyampaikan, sample yang telah diperoleh tersebut nantinya akan dikirim ke kementerian pusat untuk dilakukan pengujian zat tercemar  SO2 dan NO2 di laboratorium. Sehingga akan menghasilkan data akurat tentang tingkatan kualitas udaranya. 

Hal ini juga menjadi data penting sebagai tolak ukur Indeks Kualitas Udara (IKU) sebagai salah satu persyaratan dalam target IKLH yang masuk dalam RPJM tahun 2021.

“Nanti kalau sudah kita ambil sample nya, kita akan kirim ke pusat untuk diuji. Sehingga dikeluarkannya hasil dari sample udara tadi, kemudian bisa kita jadikan data akurat selama satu tahun di IKU,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Safrizal, hasil pantauan dari tim lapangan kualitas udara di Banda Aceh tergolong bagus. Karena itu dirinya berharap pemerintah setempat dan juga masyarakat bekerja sama dalam menjaga lingkungan sekitar.

Untuk diketahui, pengambilan sample udara ambien dengan metode passive sampler ini dilakukan DLHK3 Banda Aceh yang telah diusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Selain metode itu, Pemerintah Banda Aceh juga memiliki alat pengukur kualitas udara secara real time yakni air quality monitoring system (AQMS) dengan pengukuran secara digital yang dipasang dalam pekarangan kantor Gubernur Aceh. 

Dalam hal ini, hasil dari pemantauan tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat selama 24 Jam sehari melalui layar display yang tersebar di beberapa titik yang telah ditetapkan.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025