Jakarta (ANTARA) - Transformasi digital PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak hanya menghadirkan kemudahan, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan. Melalui aplikasi Access by KAI, pelanggan kini dapat merasakan perjalanan yang lebih efisien, nyaman, sekaligus ramah lingkungan, lengkap dengan fitur jejak karbon digital (carbon footprint) yang menunjukkan estimasi emisi dari setiap perjalanan.

Sepanjang Januari hingga September 2025, Access by KAI mencatat 19.368.926 transaksi pembelian tiket kereta api, meningkat 15,1% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 16.827.502 transaksi. Aplikasi ini kini menguasai 72,96% pangsa pasar transaksi tiket, melampaui kanal lain seperti business-to-business (B2B), Contact Center 121, situs web KAI, loket, dan vending machine. Hingga akhir September 2025, jumlah pengguna Access by KAI telah mencapai 25,86 juta akun, dengan 8,23 juta pengguna aktif dalam 30 hari terakhir.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa keberhasilan Access by KAI menjadi bukti nyata semangat KAI dalam membangun sistem transportasi yang modern dan berkelanjutan.

“KAI terus mendengarkan masukan pelanggan dan menjadikannya dasar pengembangan layanan. Access by KAI bukan hanya aplikasi pembelian tiket, tetapi bagian dari gaya hidup digital yang mendukung mobilitas hijau,” ujar Anne.

Melalui Access by KAI, pelanggan dapat mengatur seluruh perjalanan dalam satu genggaman dari memesan tiket kereta, hotel, layanan E-Porter, membayar tagihan listrik, hingga terhubung dengan moda transportasi lain seperti KA Bandara, Whoosh, dan LRT Jabodebek.

Selain efisien, integrasi fitur carbon footprint memberi pengalaman baru bagi pelanggan untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Setiap perjalanan menampilkan estimasi emisi karbon, mengajak pelanggan memahami dampak mobilitas mereka dan mendukung pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan.

“Kami ingin setiap pelanggan merasakan bahwa transformasi digital KAI lahir dari aspirasi mereka. Access by KAI akan terus kami kembangkan sebagai mitra perjalanan yang nyaman, praktis, dan berorientasi pada masa depan hijau,” tutup Anne.

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025