Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA/PRNewswire)- Artikel berita dari Xinhuanet: Para perwakilan media dan lembaga kajian (think tank) dari Tiongkok dan 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) bertemu di ibu kota Malaysia pada Jumat lalu dalam acara "China-ASEAN Media and Think Tank Forum" untuk berdiskusi dan mendorong kerja sama pembangunan.

Dengan tema "Memperkuat Kerja sama ASEAN-Tiongkok", para peserta acara mendorong kerja sama untuk menyampaikan kisah sukses kerja sama Tiongkok dan ASEAN.

Dalam sambutannya, Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof menegaskan komitmen Malaysia terhadap "kemitraan ASEAN-Tiongkok yang kohesif, serta berkontribusi pada stabilitas regional dan daya tahan ekonomi dunia."

Dia juga menilai acara ini berperan sebagai platform penting yang melibatkan media dan lembaga kajian untuk saling bertukar ide, serta menjembatani berbagai perspektif, menginformasikan kebijakan, serta mempererat harmoni regional pada era yang serba kompleks.

"Tetangga yang baik selalu memiliki harapan positif," ujar Lyu Yansong, Pemimpin Redaksi Kantor Berita Xinhua, sambil mengutip perkataan Presiden Tiongkok Xi jinping dalam sambutannya. 

Sebagai cita-cita bersama, masyarakat Tiongkok dan negara-negara ASEAN ingin bekerja sama sebagai mitra dan sama-sama melangkah ke depan, seperti disampaikan Lyu.

"Tiongkok dan negara-negara ASEAN merupakan kekuatan penting di Kawasan Bumi Selatan. Hubungan Tiongkok-ASEAN telah melampaui konteks bilateral dalam beberapa tahun terakhir, bahkan semakin penting di Asia, dan memiliki pengaruh global," papar Lyu.

Menurutnya, media dan lembaga kajian harus mendorong kerja sama demi membangun dunia yang damai, aman, dan tenteram, serta sejahtera, indah, dan bersahabat, bahkan menciptakan momentum baru untuk mempererat hubungan komunitas Tiongkok-ASEAN yang memiliki masa depan bersama.

Dalam sambutan yang disampaikan lewat video, Ouyang Yujing, Duta Besar Tiongkok untuk Malaysia, menilai, visi Presiden Xi untuk membangun komunitas yang memiliki masa depan bersama untuk umat manusia menjadi solusi Tiongkok guna menjawab tantangan global, serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi manusia.

"Saya berharap, sahabat-sahabat kami dari kalangan media dan lembaga kajian aktif menyebarluaskan kisah tentang kerja sama Tiongkok-Malaysia dan Tiongkok-ASEAN, serta ikut membangun komunitas yang memiliki masa depan bersama untuk umat manusia," kata Ouyang.

Menurut Wong Chun Wai, Kepala Kantor Berita Nasional Malaysia (Bernama), aktivitas pertukaran budaya antara ASEAN dan Tiongkok harus diperkuat, sebab ASEAN dan Tiongkok memiliki aset kultural yang sangat menarik. Dengan demikian, hal ini menjadi contoh persatuan dan kerja sama antara negara-negara Kawasan Bumi Selatan, serta meningkatkan hubungan dan sikap saling menghormati.

Wong turut mendorong perluasan kerja sama media dan lembaga kajian di ASEAN dan Tiongkok, terutama di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan dalam praktik media massa.

Di acara tersebut, para peserta mengajak kalangan media dan lembaga kajian di Tiongkok dan ASEAN agar memperkuat koordinasi, serta menyambut revolusi teknologi, menangkap peluang baru, sekaligus menjawab tantangan baru dengan bekerja sama demi mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan kolektif.

Diadakan Kantor Berita Xinhua asal Tiongkok dan Bernama, acara ini mempertemukan sekitar 260 perwakilan yang berasal dari sekitar 160 media, lembaga kajian, badan pemerintah, serta perusahaan di negara-negara ASEAN dan Tiongkok.

Xinhua Institute, lembaga kajian yang terafiliasi dengan Kantor Berita Xinhua, juga meluncurkan laporan berjudul "RCEP and the Vision of the Maritime Silk Road: New Frontiers for China-ASEAN Cooperation" di acara tersebut.

Source : Xinhuanet


Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025