Jakarta (ANTARA) Sebanyak lebih dari 1.800 pelajar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional, Mandarin Champion 2025, yang digelar ChineseRd, sebuah Lembaga kursus Bahasa mandarin yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok, dan Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta pada tanggal 15 Februari 2025. 

Untuk babak penyisihan sampai semifinal diselenggarakan secara daring, dan untuk babak final akan diselenggarakan secara luring pada 26 April 2025 di Universitas Bunda Mulia Jakarta.
 
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Hubungan Eksternal, Universitas Bunda Mulia Yenli Megawati, SE., MM, mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah berjalan selama ini antara Universitas Bunda Mulia dengan ChineseRd. 

Kegiatan lomba membaca puisi berbahasa mandarin ini tentunya menjadi satu kesempatan baik bagi para pejalar serta mahasiswa di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan berbahasa mandarin. Peserta dapat memanfaatkan lomba ini untuk lebih mengenal Bahasa mandarin yang tidak hanya dalam menulis, membaca dan berbicara, tapi lebih dari itu bisa mendalami secara sastra, ujarnya. 
 
Sementara itu, Founder & Chairman of ChineseRd Guo Xinlin, mengatakan bahwa Mandarin Champion 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan berbahasa Mandarin, tetapi juga diharapkan mampu menjadi sarana pengenalan budaya Tiongkok serta mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam berbahasa Mandarin. 

Sebagai apresiasi untuk pemenang, kami menyiapkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, termasuk beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Bunda Mulia serta kursus bahasa Mandarin secara daring dari ChineseRd, tuturnya. 

Dalam pelaksanaan lomba, setiap peserta diminta untuk memilih salah satu dari tiga puisi berbahasa Mandarin yang tersedia, lalu merekam pembacaannya melalui aplikasi ChineseRd Plus. Aplikasi ini secara otomatis memberikan analisis mendalam mengenai intonasi, pelafalan, dan kefasihan, yang bertujuan membantu peserta meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Mandarin.
 
Guo Xinlin menambahkan, dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Tiongkok, proses seleksi lomba ini menjadi lebih efisien dan objektif. 

Sebanyak 300 peserta berhasil melaju ke babak semifinal berkat sistem pengenalan suara dan analisis pengucapan bahasa Mandarin yang akurat, tukasnya. 

ChineseRd tidak hanya mengembangkan fungsi penilaian dan pelatihan pelafalan AI, tetapi juga baru-baru ini meluncurkan berbagai alat pembelajaran AI, salah satunya adalah dialog bahasa Mandarin adegan AI, untuk membantu memberikan skenario latihan dialog bahasa Mandarin yang lebih banyak dan menarik kepada siswa Indonesia.
 
Terkait lomba membaca puisi Bahasa mandarin ini, ChineseRd sebelumnya telah sukses menyelenggarakan tiga lomba serupa di Hongkong, China dengan peserta mencapai 15.000 siswa. Untuk lomba di Indonesia ini, beberapa Lembaga juga turut memberikan dukungannya, seperti Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta, Perkumpulan Sekolah Nasional Tiga Bahasa se-Indonesia, Mandarin Study Centre, Sekolah Bunda Mulia, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Serta dukungan dari mitra pendukung, HKSAR Legislative Council Member Office of Kwok Ling Lai, Hong Kong, China, New Territories School Heads Association, Hong Kong, China.


Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025