“Saat ini, waktu tunggu pelayanan khususnya pelayanan administrasi baik di loket pendaftaran pelayanan cepat (Fast Track), layanan perubahan data dan layanan Pemberian Informasi dan Pengaduan (PIPP) semakin cepat dari biasanya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Mahmul Ahyar kepada ANTARA, Kamis.
Sistem yang diterapkan tersebut yakni dengan melakukan perbaikan dengan metode lean six sigma. Hasilnya sangat signifikan bisa memangkas waktu tunggu dan waktu pelayanan.
Sebagai contoh, kata dia, di seluruh kantor cabang BPJS Kesehatan menghadirkan loket pendaftaran melalui pelayanan cepat. Loket ini berfungsi untuk melakukan pendaftaran peserta Pekerja Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, penambahan anggota keluarga PBPU dan bukan pekerja, pendaftaran peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) kolektif, pendaftaran PPU Individu, dan pendaftaran pekerja sebagai PBPU/peserta mandiri yang belum didaftarkan oleh Badan Usaha.
Melalui sistem ini, peserta bisa mendapatkan pelayanan dalam waktu singkat sekitar 4 menit, dan waktu tunggu yang ditargetkan memerlukan waktu 30 menit kini dapat dilayani rata-rata cukup 13 menit 45 detik.
Untuk pelayanan perubahan data, membutuhkan waktu pelayanan yang cukup singkat dari yang ditargetkan 7 menit kini hanya membutuhkan waktu sekitar 4 menit 44 detik serta waktu tunggu yang semula ditargetkan 32 menit kini hanya 23 menit 40 detik.
Sedangkan untuk pelayanan Pemberian Informasi dan Pengaduan (PIPP) semula membutuhkan waktu layanan sekitar 15 menit kini hanya membutuhkan waktu 6 menit 45 detik, dan waktu tunggu yang semula ditargetkan 45 menit kini hanya 15 menit 19 detik, kata Mahmul Ahyar menambahkan.
Metode lean six sigma dilakukan melalui pendekatan sistematis dalam mengurangi atau menghilangkan aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah pada proses bisnis layanan kepada peserta.
Metode ini juga mengutamakan perbaikan proses layanan peserta untuk mengurangi kesalahan, dengan arapan akan menghasilkan layanan sempurna yang berorientasi jangka panjang.
BPJS Kesehatan juga melakukan optimalisasi sosialisasi jam layanan di kantor cabang agar peserta tidak datang bersamaan di pagi hari sehingga terjadi penumpukan antrian peserta. Agar antrian lebih tertib BPJS Kesehatan juga melakukan penataan alur layanan peserta mulai dari peserta masuk hingga peserta keluar.
“Kami juga melakukan optimalisasi kanal Mobile JKN dan Mobile Customer Service (MCS) guna memudahkan dan mendekatkan peserta untuk pelayanan administrasi tanpa harus datang ke kantor cabang. Ini bisa dimanfaatkan peserta maupun masyarakat yang ingin mendaftarkan atau ingin mendapatkan informasi lebih banyak tentang Program JKN-KIS,” tutup Ahyar.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025