Seorang pegusaha muda, Zulkainain di Blangpidie, Kamis, mengatakan, wacana pengembangan KEK barat-selatan merupakan gagasan sangat bagus, karena bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kita harapkan program KEK ini benar-benar serius, karena cukup banyak komoditas andalan petani, seperti serai wangi, nilam, pinang, pala, kakao, sawit yang harus kita ekspor,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan KEK barat selatan nantinya tidak saja menguntungkan masyarakat bawah, akan tetapi juga mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk pemerintah.
Baca juga: Gubernur pastikan Abdya dan Aceh Jaya calon KEK barat-selatan
Ia menyampaikan dukungan itu setelah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menentukan dua calon lokasi KEK di pesisir barat-selatan, pertama di Surin, Abdya, kedua di Calang, Aceh Jaya.
"Kami mohon doa, karena permohonannya sudah kami masukkan melalui Pak Moeldoko untuk Presiden RI," terang Plt Gubernur Aceh dalam sebuah acara di Abdya.
Dalam kunjangan kerja ke beberapa kabupaten baru-baru ini Nova Iriansyah terus berupaya mengajak kabupaten/kota untuk kolaborasi dalam memajukan pembangunan berbagai sektor.
Untuk sektor pertanian dan perkebunan, Nova mengajak seluruh petani untuk terus mengembangkan berbagai komoditas unggulan Aceh yang nantinya diekspor melalui KEK barat-selatan.
Baca juga: Empat kabupaten ini berpotensi jadi pusat KEK barat-selatan Aceh
Gagasan KEK barat-selatan yang dicetus Plt Gubernur Aceh juga mendapat dukungan positif dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Aceh, Makmur Budiman.
Menurut Makmur, keberadaan KEK barat-selatan sangat kompetitif bagi negara India, karena jarak tempuh dari Aceh ke Pulau Andama-Nikobar sangat dekat ditambah lagi telah terjalinnya kerjasama antara Pemerintah RI – India.
Bagi masyarakat awam mungkin banyak yang belum mengetahui kalau Indonesia dan India bertetangga dekat, yakni berbatasan di laut Andaman, wilayah utara Aceh sekaligus wilayah tenggara kepulauan Andalam-Nikobar.
Baca juga: Teluk Surin Abdya bakal dijadikan KEK barat-selatan
Jika dengan pesawat terbang dari Ibukota Jakarta ke New Delhi ibukota India memang membutuhkan waktu lama sekitar delapan jam.
Namun, jika berangkat dari Sabang, Aceh ke wilayah kepulauan Andama-Nikobar dekat dan jika dengan kapal nelayan tradisonal dapat dijangkau dengan waktu 2-3 jam.
"kita berharap masyarakat agar mendukung gagasan yang sangat luar biasa ini, karena nanti akan muncul magnet-magnet industri baru di barat-selatan Aceh," harap Ketua Kadin Aceh.
Pewarta: SuprianEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025