"Kebakaran pertama di belakang gedung SMP Bakongan di Kecamatan Bakongan, Sabtu (15/6). Kebakaran kedua di Gampong (Desa) Lhok Ketapang, Kecamatan Tapak Tuan, Ahad (16/6)," ucap Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Senin.
Ia melanjutkan, luas area lahan yang terbakar mayoritas merupakan semak belukar, dan hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan secara lengkap.
Peristiwa kebakaran tersebut diyakini cuma menghanguskan beberapa hektare lahan yang di duga kuat sengaja dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab demi kepentingan membuka lahan baru, di antaranya lokasi lahan pertanian warga.
"Di antaranya, seperti kebakaran di Desa Lhok Ketapang menghanguskan sekitar sehektare lahan. Petugas pemadam kebakaran Pos 01 Tapaktuan, telah melakukan pemadaman malam tadi," kata dia.
"Api sudah di padamkan secara menyeluruh, dan tidak ada menimbulkan korban baik yang terdampak, pengungsi maupun jiwa," terang Ahmad.
Menurutnya, pemadaman yang dilakukan tidak lepas dari imbauan Pelaksana tugas Gubenur Aceh, Nova Iriansyah bagi kepala daerah di provinsi ini agar melakukan upaya pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan di daerah masing-masing pada 2019.
"Surat Gubernur Aceh terkait kebakaran hutan dan lahan dengan Nomor: 360/373 tanggal 11 Januari 2019, ditujukan kepada bupati/wali kota se-Aceh," ucapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat memantau, terdapat enam titik panas merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan terdeteksi oleh satelit yang berada di wilayah Aceh.
"Ada enam titik panas yang terdeteksi oleh satelit di Aceh" kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad.
Ia menerangkan, keenam titik panas tersebar di lima kabupaten terletak di provinsi ujung Utara di Sumatera ini. Ada dua titik panas di antaranya terdeteksi di Aceh Selatan.
Sisanya terdapat satu titik panas di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Sulubussalam, dan Nagan Raya. "Satu titik panas di Nagan Raya merupakan titik api karena memiliki tingkat kepercayaan 89 persen," jelasnya.
Pewarta: Muhammad SaidEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025