"Proyek jalan yang menggunakan sumber anggaran dari APBA 2013 itu pekerjaannya tidak memuaskan," kata Sekretaris Pansus VII DPRA Bachrin Porang di Banda Aceh, Jumat.
Pembangunan ruas jalan penting sebagai akses masyarakat tersebut menelan anggaran senilai Rp1,428 miliar. Jalan itu dikerjakan dengan jenis pekerjaan penimbunan dan pengerasan.
"Kami menilai rekanan proyek pengerjaan ruas jalan itu tidak profesional dan nantinya akan berimbas jalan tersebut tidak berumur panjang untuk melayani kebutuhan transportasi darat bagi penduduk di daerah pedalaman Aceh itu," katanya menambahkan.
Apalagi, Bachrin menyebutkan ruas jalan Kilangan-Suka Makmur itu dibangun di atas lahan gambut sehingga mempercepat kerusakan karena dibangun asal jadi.
Jalan tersebut, kata dia, akan diperuntukkan bagi akses provinsi yang dapat menghubungnkan ruas jalan tembus Kuala Baru (Aceh Singkil)-Buloh Seuma-Trumon (Aceh Selatan).
"Seharusnya ruas jalan itu menjadi prioritas penanganan dengan mutu lebih baik. Jangan sampai baru dikerjakan, kemudian setiap tahun harus dialokasikan dana untuk merehabnya," kata dia menambahkan.
Anehnya, Bachrin Porang, menjelaskan pada titik awal pekerjaan malah terdapat aspal diatasnya sepanjang 30 meter dengan lebar tiga meter.
"Tim Pansus meminta penjelasan dari PPATK Dinas Bina Marga Aceh, tetapi yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan kenapa hal itu terjadi. Kami menyimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan jalan itu tidak berjalan semestinya," kata dia menjelaskan.
Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025