Berdasarkan informasi dari Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe, menyebutkan bahwa selama Januari 2019, dari Delapan kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) menyebutkan, bahwa transaksi pembelian lebih meningkat daripada transaksi penjualan.
Untuk transaksi pembelian selama periode bulan tersebut sebesar Rp595.64 juta atau meningkat sebesar 132 persen dibandingkan Desember 2018. Sedangkan transaksi penjualan sebesar Rp543.29 juta atau meningkat sebesar 112 persen.
Jadi jelas, bahwa dari sejumlah usaha kegiatan penukaran uang bukan bank yang ada diwilayah kerja KPw BI Lhokseumawe, tercermin lebih tinggi angka transaksi pembelian daripada penjualan terhadap valuta asing, ungkap Kepala KPw Bank Indonesia Lhokseumawe, Senin.
Sebutnya, selama bulan Januari 2019, valuta asing yang paling sering ditransaksikan adalah mata uang Malaysia Ringgit (MYR) dengan nilai transaksi penjualan sebesar Rp 436.61 juta dan transaksi pembelian sebesar Rp 418.74 juta.
Adapun terjadinya transaksi mata uang Ringgit Malaysia tersebut, karena didominasi oleh aktivitas penukaran uang dari masyarakat yang melakukan kunjungan ke Malaysia untuk berlibur atau berobat di negeri jiran tersebut, terang Kepala KPw BI Lhokseumawe.
Sebelumnya, masih berdasarkan informasi dari BI, bahwa pada akhir Desember 2018 terhadap aktivitas transaksi valuta asing yakni, transaksi penjualan valuta asing sebesar Rp254.97 juta atau menurun sebesar 34,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, transaksi pembelian valuta asing mencapai Rp232,78 juta atau menurun sebesar 27,7 persen.
Pewarta: MukhlisUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025