Meulaboh (Antaranews Aceh) - Harga ayam pedaging yang dijual oleh sejumlah pedagang di Meulaboh, Aceh Barat, sejak sepekan terakhir mengalami lonjakan harga yang sangat drastis.

Biasanya, harga satu ekor ayam dijual sekitar Rp18.000 kini naik menjadi Rp23.000/kilogram hingga Rp25.000/kilogram, atau berkisar antara Rp5.000/kilogram hingga Rp7.000/kilogram.

"Naiknya harga jual ayam pedaging ini disebabkan banyaknya permintaan ayam dari konsumen," kata Almukni, seorang pedagang ayam yang beroperasi di kawasan Lapang, Meulaboh, Aceh Barat kepada Antara, Minggu (23/12) siang.

Ia menjelaskan, akibat banyaknya permintaan konsumen menyebabkan pedagang harus memesan ayam dari peternak yang berasal dari luar Aceh Barat.

Hal ini disebabkan pasokan ayam dari dalam kabupaten dari sejumlah peternak, mengalami kekurangan stok karena sebagian besar ayam sudah dijual ke konsumen.

"Mau tidak mau kami harus memesan ayam pedaging di Banda Aceh, untuk dikirim ke Meulaboh," tambahnya.

Mukni mencontohkan, harga ayam pedaging yang berukuran besar yang biasanya dijual Rp50.000/ekor kini harus dijual Rp65.000/ekor atau naik sekitar Rp15.000/ekor.

Sedangkan ayam berukuran sedang yang biasanya dijual sebesar Rp30.000-Rp35.000/ekor, terpaksa dijual dengan harga Rp45.000/ekor hingga Rp50.000/ekor.

"Mau tidak mau kami harus menyesuaikan harga jual ayam ke konsumen, karena harga yang kita beli dari luar kabupaten juga mengalami kenaikan harga," tuturnya.

Sementara itu, Sabrina, seorang pengusaha kafe kepada Antara di Meulaboh mengatakan dampak dari naiknya harga jual ayam pedaging, juga menyebabkan mereka mengeluh.

Hal ini, menurutnya menyebabkan pedagang harus menyesuaikan harga jual makanan ke konsumen, ataus menyesuaikan ukuran ayam yang akan dijual nantinya.

"Maunya pihak terkait mengontrol kenaikan harga ayam pedaging, supaya konsumen tidak dirugikan. Mana tahu naiknya harga jual ayam ini dimanfaatkan pihak tertentu, khususnya jelang libur tahun baru," harapnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025