Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati berkomitmen untuk mengembangkan kuliner tradisional Aceh sehingga dikenal masyarakat nusantara dan internasional.

"Kita terus berupaya agar kuliner Aceh tidak hanya dijual dalam negeri, tapi sampai ke mancanegara juga," kata Dyah di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Festival Kuliner Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 di Taman Ratu Safiatuddin yang merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan budaya tersebut.

Ia menjelaskan beberapa sajian kuliner asal provinsi ujung paling Barat Indonesia itu sudah bisa dicicipi hingga ke Ibu Kota Jakarta, salah satunya adalah mie Aceh.

"Kuliner Aceh itu rasanya enak dan enak sekali. Kita akan terus mengembangkan kuliner Aceh, tidak hanya mie Aceh tapi juga kuliner lainnya ke tingkat internasional," katanya.

Menurut dia, kuliner merupakan salah satu andalan pariwisata dalam meningkatkan tamu untuk datang dan berkunjung serta untuk mendukung pembangunan perekonomian daerah.?

Ia meminta kepada seluruh kabupaten/kota di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu untuk mengembangkan kreasi dan variasi kuliner daerah sehingga bisa menjadi salah satu produk unggulan yang layak jual.?

Ia meyakini dengan adanya produk unggulan dan varisiasi kuliner tradisional yang disajikan akan menjadi salah satu daya tarik pelancong dalam dan luar negeri untuk datang ke Aceh guna menikmati keindahan alam dan kulinernya yang khas.

Kepala Dinas Pangan Aceh, Ilyas mengatakan festival kuliner PKA merupakan salah satu upaya memperkenalkan keberagaman makanan khas melalui pameran saji-sajian tradisional khas tiap daerah.?

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya memperkenalkan buah khas Aceh yang dilakukan melalui kanduri boh kayee atau kanduri buah-buahaan. Sebanyak 44 jenis buah yang sebagiannya adalah buah langka dipamerkan di lokasi pameran.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025