Meulaboh (Antaranews Aceh) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, Aceh untuk memanfaatkan lahan tidur di kawasan pesisir menjadi tambak udang vaname karena bernilai ekonomis.

Direktur Lembaga Pengelola Modal Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), S Syahrial di Meulaboh, Kamis, mengatakan, pemerintah akan siap membantu akses modal untuk mengembangkan kawasan pesisir sebagai lahan produktif untuk komoditas udang.

"Kita siap untuk memberi modal kepada penggiat usaha di sektor perikanan dan kelautan guna pemanfaatan lahan tidur lebih produktif, terutama yang berdekatan dengan pantai seperti ini," katanya ketika meninjau tambak udang vaname di Aceh Barat.

KKP melalui LPMUKP, katanya, mulai tertarik untuk melihat aktivitas usaha tambak udang vaname yang memanfaatkan daerah pantai sebagai lahan tambak utama sehingga usaha tersebut mampu berproduksi komoditas ekspor ke pasar Asia Tenggara.

Syahrial mengatakan, tambak udang sangat produktif menjadi acuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir. Jika masyarakat hendak membuka lahan untuk hal tersebut maka pihak kementerian sangat mendukung.

Sebab, kata dia, saat ini masih banyak lahan terbengkalai di Aceh juga tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk pertanian, maka altenatif untuk menghidupkannya melalui pembukaan lahan untuk area tambak.

"Masyarakat akan kita dampingi jika berminat, mulai dari pembuatan proposal untuk memperoleh modal hingga usaha tersebut tumbuh mandiri akan tetap kita dampingi,"katanya yang didampingi pemilik tambak udang vaname, Amiruddin ST di lokasi tambak Desa Suak Pandan, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

Modal yang siap dikeluarkan oleh LPMUKP dapat berkisar sebanyak Rp45 juta untuk setiap kelompok masyarakat yang sudah produktif dalam pemanfaatan lahan tidur menjadi tambak, khususnya untuk komoditas udang vaname dan sejenisnya.

Syahrial mengatakan Indonesia telah dilirik oleh dunia luar dengan hasil bidang perikanan berlimpah, salah satunya udang vaname.?

Meskipun saat ini pasar dalam negeri tidak begitu mendukung untuk pemasaran, namun dengan pemanfaatan pasar internasional, Indonesia dapat bersaing di bidang perikanan dengan negara lainnya.

"Pemberian modal untuk kelompok masyarakat yang membuka usaha di bidang kelautan dan perikanan mengunakan sistem kredit LPMUKP yang bekerja sama dengan bank konvesional dalam negeri,"katanya.

Pewarta: Anwar
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025